Pengaruh Nanoemulsi Minyak Wijen Dan Sereh Sebagai Edible Coating Terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia dan Sensoris Pasca Panen Wortel (Daucus carota L)

  • Hardiano Tarigan Teknik Pertanian dan Biosistem
  • I Made Supartha Utama Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana
  • I Putu Surya Wirawan Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana

Abstract

Wortel (Daucus carota L) merupakan jenis sayuran yang selama periode pascapanennya mudah mengalami kemunduran mutu yang merupakan penyebab susut yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi nano-emulsi minyak wijen dan sereh sebagai edible coating terhadap karakteristik fisiko-kimia dan sensoris wortel selama pascapanennya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor yang pertama adalah minyak wijen (W) yang terdiri dari tiga tingkat konsentrasi, yaitu: 0%, 0,5% dan 1% serta faktor yang kedua adalah minyak sereh (S) yang terdiri dari tiga tingkat konsentrasi, yaitu: 0%, 0,5% dan 1%. Penelitian diulang dua kali sehingga menghasilkan 18 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum nano-emulsi minyak wijen dan sereh berpengaruh nyata terhadap nilai susut bobot, kekerasan umbi, collor diference, total padatan terlarut, vitamin A, dan nilai sensoris pada wortel selama periode pasca panen. Perlakuan konsentrasi munyak wijen 1% dan sereh 0,5% (W2S1) sebagai nano-emulsi merupakan perlakuan terbaik untuk mengurangi susut bobot, mempertahankan kekerasan, total padatan terlarut, dan kadar vitamin A umbi wortel selama periode pascapanennya. Sedangkan konsentrasi minyak wijen 1% dan sereh 0% (W2S0), merupakan konsentrasi terbaik dalam mempertahankan perubahan warna dan nilai sensoris umbi wortel.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifiya, N., Purwanto, Y. A., & Budiastra, I. W. (2015). Analisis perubahan kualitas pascapanen pepaya varietas IPB9 pada umur petik yang berbeda. Jurnal Keteknikan Pertanian, 3(1), 41–48.
Badan Standar Nasional. (2022). Jumlah Ekspor dan Impor Buah dan Sayuran.
Biro Pusat Statistik Nasional. (2022). Produksi Sayuran di Indonesia.
Bota, W., Martosupono, M., & Rondonuwu, F. S. (2015). Potensi senyawa minyak sereh wangi (Citronella oil) dari tumbuhan Cymbopogon nardus L. sebagai agen antibakteri. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 1(November), 1–8.
Cresna, Napitupulu, M., & Ratman. (2014). Analisis Vitamin C Pada Buah Pepaya, Sirsak, Srikaya dan Langsat yang Tumbuh di Kabupaten Donggala. Jurnal Akademika Kimia, 3(3), 58–65.
Crisosto, C. H., Garner, D., Doyle, J., & Day, K. R. (2019). Relationship between Fruit Respiration, Bruising Susceptibility, and Temperature in Sweet Cherries. HortScience, 28(2), 132–135. https://doi.org/10.21273/hortsci.28.2.132
Dewi, D. N. N. M., Utama, I. M. S., & Kencana, P. K. D. (2020). Pengaruh Campuran Minyak Wijen dan APSA 80 Sebagai Bahan Pelapis terhadap Mutu dan Masa Simpan Buah Manggis. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(September), 309–320.
Ella, M. (2013). Uji Efektivitas Konsentrasi Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon Citratus (DC.) Stapf) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus Sp. secara In Vitro. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 2(1), 39–48.
Hammer, K. A., Carson, C. F., & Riley, T. V. (1999). Antimicrobial activity of essential oils and other plant extracts. Journal of Applied Microbiology, 86(6), 985–990. https://doi.org/10.1046/j.1365-2672.1999.00780.x
Harris, H. (2001). Kemungkinan penggunaan edible film dari pati tapioka untuk pengemas lempuk. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 3(2), 99–106.
Hartiwiningsih, R. (2012). PENGARUH MEDIA PENYIMPANAN DAN PEMBERIAN AIR PENDINGIN TERHADAP LAMA SIMPAN WORTEL SEGAR (Daucus carrota L.).
Inggas, M. A. N., Utama, I. M. S., & Arda, G. (2013). Pengaruh Emulsi Minyak Nabati sebagai Bahan Pelapis pada Buah Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) terhadap Mutu dan Masa Simpannya. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 1(2), 1–10.
Joslyn, T. (1961). Fruit and Vegetables Juice Processing and Technology. The Avi Publishing Co. https://search.worldcat.org/title/fruit-and-vegetable-juice-processing-technology/oclc/416591
Khatoon, S., Prasad, V. V. R., & Srinivas, P. (2015). Emulsion properties, microstructure, and thermal stability of O/W emulsions stabilized by basil seed gum: Influence of processing conditions and xanthan. Food Hydrocolloids, 50, 90-99.
Mahdi Jafari, S., He, Y., & Bhandari, B. (2006). Nano-emulsion production by sonication and microfluidization - A comparison. International Journal of Food Properties, 9(3), 475–485. https://doi.org/10.1080/10942910600596464
Maheswara, I. G. N. K., Utama, I. M. S., & Arthawan, I. G. K. A. (2021). Pengaruh Emulsi Minyak Wijen dan Ekstrak Daun Kecombrang sebagai Bahan Pelapis terhadap Atribut Mutu Buah Salak Madu selama Penyimpanan. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 9(2), 223. https://doi.org/10.24843/jbeta.2021.v09.i02.p09
Meisyahputri, B. (2016). Minyak Wijen Terhadap Kadar Kolesterol High Density Lipoprotein ( Hdl ) Tikus SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA.
Mishra, R. K., Soni, G. C., & Mishra, R. (2014). Nanoemulsion: A Novel Drug Delivery Tool. International Journal of Pharma Research & Review, 3(7), 32–43.
Muchtadi, T. R. (1992). Fisiologi Pascapanen Sayuran dan Buah-buahan. Departemen Pendidikan. Jendral Pendidikan Tinggi.
Novita, M., Rohaya, S., Etria Hasmarita, D., Teknologi Hasil Pertanian, J., & Pertanian, F. (2012). Pengaruh Pelapisan Kitosan Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Tomat Segar (Lycopersicum pyriforme) Pada Berbagai Tingkat Kematangan EFFECTS OF CHITOSAN COATING ON PHYSICO-CHEMICAL CHARACTERISTICS OF FRESH TOMATOES (Lycopersicum pyriforme) IN DIFFERENT MATURIT. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 4(3), 1–8.
Pasaribu, D. (2016). Analisa Optimasi Faktor-Faktor Produksi Usaha Tani Wortel di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kab. Karo. Sabilarraspad, 1(1), 91–99.
Praja, K. J. N., Kencana, P. K. D., & Arthawan, I. G. K. A. (2021). Pengaruh Konsentrasi Asap Cair Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) dan Lama Perendaman Terhadap Kesegaran Pisang Cavendish (Musa Acuminata). Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 9(1), 45. https://doi.org/10.24843/jbeta.2021.v09.i01.p05
Pratiwi, R. (2016). Edible Coating. 2016, 1–23.
Sabina Galus, J. K. (2015). Food applications of emulsion-based edible films and coatings. Trends in Food Science & Technology, 45(2), 273–283.
Simbolon, O. A., Ayu, I., Pratiwi, R., Ngurah, I. G., & Aviantara, A. (2023). Penggunaan Emulsi Minyak Wijen dan Minyak Sereh sebagai Bahan Edible Coating terhadap Karakteristik Buah Salak Gula Pasir (Zalacca Var. Amboinensis) selama Penyimpanan. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 11.
Utama, I. G. M., Utama, I. M. S., & Pudja, L. A. R. P. (2016). Pengaruh Konsentrasi Emulsi Lilin Lebah Sebagai Pelapis Buah Mangga Arumanis Terhadap Mutu Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 4(2), 81–92.
Widjaya, C. . (2003). Peran Antioksidan Terhadap Tubuh. Healthy Choice.
Published
2024-04-12
How to Cite
TARIGAN, Hardiano; UTAMA, I Made Supartha; WIRAWAN, I Putu Surya. Pengaruh Nanoemulsi Minyak Wijen Dan Sereh Sebagai Edible Coating Terhadap Karakteristik Fisiko-Kimia dan Sensoris Pasca Panen Wortel (Daucus carota L). Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 13, n. 1, p. Xxx -xxx, apr. 2024. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/112770>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles