ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN APLIKASI JAMSOSTEK MOBILE DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG BALI DENPASAR
Abstract
Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) merupakan suatu aplikasi yang diluncurkan oleh BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan administratif bagi peserta BP Jamsostek. Pemanfaatan terhadap aplikasi JMO per tahun 2022 yaitu baru mencapai 57,65%, hal ini masih belum sesuai dengan target yang ditentukan oleh BPJS Ketenagakerjaan cabang Bali Denpasar yaitu sebesar 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan minat pemanfaatan aplikasi JMO di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar dengan pendekatan Technology Acceptance Model. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel dari penelitian ini adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar sebanyak 137 orang yang terpilih menggunakan metode Consecutive sampling. Penelitian dilakukan selama bulan Maret-Mei 2023. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariabel dan bivariabel. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 72,67% responden berminat untuk terus memanfaatkan aplikasi JMO. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan jumlah informasi dengan minat untuk terus memanfaatkan aplikasi JMO (p<0,05). Sebagai upaya dalam meningkatkan minat peserta BP Jamsostek untuk terus memanfaatkan aplikasi JMO, BPJS Ketenagakerjaan agar terus melakukan sosialiasi dan dukungan kepada peserta untuk menggunakan aplikasi JMO.
Kata Kunci: Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), BPJS Ketenagakerjaan, Technology Acceptance Model,Perceived, Behavioral Intention to Use.