MEMBANGUN KESADARAN DAN PERILAKU HIDUP SEHAT MAHASISWI GUNA MENCEGAH KANKER PAYUDARA
Abstrak
Kanker payudara menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi kedua setelah kanker serviks. Beberapa tahun terakhir kasus tumor payudara yang beresiko menjadi kanker banyak ditemukan pada wanita berusia 25 tahun ke bawah. Resiko ini akan semakin meningkat pada remaja putri yang memiliki riwayat tumor, sehingga berpeluang 4.37 kali lebih beresiko mengalami kanker payudara. Begitu pula dengan remaja putri yang mengalami menarche (menstruasi pertama) pada usia <12 tahun lebih berpeluang mengalami kanker payudara dibanding yang mengalami menarche usia >12 tahun. Kesibukan menjalani rutinitas sehari-hari juga menjadi salah satu penyebab para remaja/wanita muda kurang memperhatikan kesehatan payudaranya. Berdasarkan hal tersebut telah banyak kampanye dan gerakan untuk menumbuhkan kesadaran perempuan terhadap kanker payudara seperti gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (sadari pemeriksaan klinis). Sangat disayangkan kampanye ini belum mampu menyentuh semua kalangan, khususnya kalangan mahasiswa yang sangat sibuk dengan kehidupan kampus dan tidak memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatannya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa/wanita muda untuk menjaga kesehatan payudara.
Kata Kunci: kanker payudara, kesehatan, meningkatkan kesadaran mahasiswi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Angrainy, Rizka. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap Tentang SADARI dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja. Jurnal Endurance, Volume 2 (2).
Anonim. 2017. Kanker Payudara (Breast Cancer). https://www2.ha.org.hk>Ca. Diunduh pada: 18 Juli 2019.
Depkes RI (2009). Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Diunduh dar http://www.pppl.depkes.go.id
Dyanti, Gusti Ayu Resa dan Ni Luh Putu Suariyani. (2016). Faktor-Faktor Keterlambatan Penderita Kanker Payudara dalam Melakukan Pemeriksaan Awal ke Pelayanan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 11 (2).
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Handout Situasi Penyakit Kanker. Jakarta: Kemenkes RI.
Kumparannews. (2017). Kanker Serviks Pembunuh Nomor 1 Perempuan Indonesia. Diakses pada: 11 Februari 2018 dari https://kumparan.com/@jumparannews/kanker-serviks-pembunuh-nomor-1-perempuan-indonesia.
Notoatmodjo S (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Okezone. (2010). Kanker Payudara Menyerang Remaja. Diakses pada: 11 Februari 2018 dari https://lifestyle.okezone.com/read/2010/03/16/27/312924/kanker-payudara-menyerang-remaja.
Rianti, E. dkk. (2012). Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Risiko Kanker Payudara. Journal Health Quality, 3(1). Diunduh pada: 11 Februari 2018 dari https://www.poltekkesjakarta1.ac.id/file/dokumen/30FAKTOR%20YANG%20BERHUBUNGAN%20DENGAN%20RISIKO%20KANKER%20PAYUDARA%20WANITA%20WANITA.Pdf
Sarwono, S (2012). Sosiologi Kesehatan: Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.png)


Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana