PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) MELALUI AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN BROILER UMUR 2-6 MINGGU
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan daun bawang putih (Allium sativum) melalui air minum terhadap penampilan broiler umur 2-6 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan.Ketiga perlakuan tersebutadalah ayam yang diberi air minum tanpa penggunaan ekstrak air daun kelor atau ekstrak air daun bawang putih sebagai kontrol (A), ayam yang diberi air minum ekstrak daun kelor (B), dan ayam yang diberi air minum ekstrak daun bawang putih (C), pemberian pakan dan air minum diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan FCR (Feed Convertion Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sebanyak 5% ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan ekstrak bawang putih (Allium sativum) melalui air minum dapat meningkatkan konsumsi ransum, konsumsi air minum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan menghasikan nilai FCR yang efisien pada ayam broiler umur 2-6 minggu.