PENGGUNAAN TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) OLEH DESAINER GRAFIS DI KABUPATEN BADUNG DALAM PERSPEKTIF ESTETIKA POSHUMAN

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam praktik desain grafis oleh para pelaku industri kreatif di Kabupaten Badung, Bali. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana AI memengaruhi proses kreatif, produksi visual, dan penciptaan nilai estetika dalam karya desain grafis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis teknologi AI yang digunakan, pola interaksi antara desainer dengan sistem AI, serta implikasi yang muncul dari kolaborasi tersebut baik dalam aspek teknis maupun konseptual. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan dan wawancara mendalam terhadap desainer grafis yang aktif menggunakan AI dalam praktik profesional mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI telah menjadi bagian integral dalam proses desain, terutama dalam mempercepat workflow, memvisualisasikan ide, serta menghasilkan alternatif desain dengan tingkat efisiensi tinggi. Meskipun demikian, beberapa informan menyatakan adanya kekhawatiran terhadap reduksi nilai orisinalitas, penurunan kualitas intuisi desain, serta potensi dominasi algoritma atas ekspresi manusia. Dengan mengacu pada pendekatan estetika poshuman dari Robert Pepperell, penelitian ini menemukan bahwa kerja sama antara manusia dan mesin menciptakan bentuk estetika baru yang tidak linier, tidak terduga, dan bersifat ko-kreatif. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis terhadap wacana desain kontemporer dan perkembangan industri kreatif digital khususnya desain grafis di era pasca-manusia.

Kata Kunci: desain grafis, artificial intelligence (AI), estetika poshuman, industri kreatif,

Kabupaten Badung