KEBIJAKAN PEMERINTAH MENDUKUNG PENINGKATAN USAHA SAPI POTONG DI PETERNAK
Main Article Content
Abstract
Government policy to develop beef cattle in breeders, the aim of which is to be able to meet the needs of food originating from meat and increase farmers' income.The purpose of this paper is to review the implementation and empirically to find out the Government's policy in supporting the improvement of beef cattle business in farmers. The beef cattle business in farms with various daily body weight gain (PBBH) arranged at a 5% level of confidence was very significant (P>0.05). The advantage of IB cattle breeders from IB yields is IDR.4.575.000/year and B/C value of 1,2. The beef cattle business by grazing the plantation area and rubber farmers' profits is IDR.3.185.000/year B/C of 1.2. The business of beef cattle by means of breeding and fattening is still a lot of effort, so that it needs government support and policy so that farmers can continue to maintain their business. Efforts to develop animal husbandry must be supported by market opportunities. In addition to improving technology, infrastructure improvements, capability and progress of farmers can be managed by managing livestock business. Through Government support and policy, it is expected that an increase in beef cattle population and the economic value of farmers will increase.
Downloads
Article Details
References
Andriati dan Wayan Sudana. 2007. Keragaman dan Analisis Finansial Usahatani Padi (Kasus Desa Primatani, Kabupaten Karawang, Jawa Barat). Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Juli 2007 10(2):106-118.
Ashari, Nyak Ilham dan S. Nuryanti. 2012. Dinamika program swasembada daging sapi: reorientasi konsepsi dan implementasi. Analisis Kebijakan Pertanian, Juni 2012 10(2):181-198
Adawiyah, R.Cut, S.Russiana dan U. Adiati. 2016..Peningkatan perekonomian melalui perbaikan industri pertanian dalam menghadapi MEA. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 8 Oktober 2016, Hal:167-176.
Adawiyah, R. Cut dan S. Russiana. 2016. Peran petani dalam meningkatkan produksi sebagai realisasi pembangunan pertanian. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 8 Oktober 2016, Hal:177-190
Ariningsih, A. 2017. Kinerja Kebijakan Swasembada Daging Sapi Nasional. Forum Agro Ekonomi Desember 2014, 32(2):137-157.
Demitria.D., Harianto, Sjafri.M., dan Nunung. 2006. Peran Pembangunan Sumberdaya Manusia dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Petani di Daerah Istimewa Yogyakarta. IPB. Forum Pascasarjana.Juli 2006 33(3):155-164.
Diwyanto, K., S, Rusdiana dan B, Wibowo. 2010. Pengembangan agribisnis sapi potong dalam suatu sistem usahatani kelapa terpadu. Wartazoa 20(1):29-40.
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. 2017. Pedoman pelaksanaan upaya khusus sapi induk wajib bunting (Upsus Siwab 2017). Desember 2016, hal. 1-21.
Diamitra Ketut. 2018. Kementan dorong kalbar diversifikasi kebutuhan protein hewani tercapai melalui aplikasi teknologi, Kementerian pertanian. 2018. [Internet] (Diunduh tgl, 21 Mei 2019]. Tersedia dari http://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=1963
Diamitra, I, Ketut 2017. Upaya Kementerian Pertanian Mewujudkan Ketahanan Pangan Asal Ternak. Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tim Yuliana Susanti Tanggal Posting: 14 Juni 2017/ Publikasi: (admin) Hits: 204.
Steflyando, R.Abubakar dan A.Saleh. 2014. Analisis kelayakan usaha sapi potong dengan metoda zerp wate farmin di Kecamatan Parongpong. Jurnal Reka Integra,Juni 2014, 1(4):226-237.
Hadi, P.U. dan N. Ilham. 2002. Problem danprospek pengembangan usaha pembibitansapi potong di Indonesia. Jurnal Penelitiandan Pengembangan Pertanian 21(4):148-157.
Handayanta, T., E,T, Rahayu dan M, Sumiyati. 2016. Analisis Finansial Usaha Peternakan Pembibitan Sapi Potong Rakyat di Daerah Pertanian Lahan Kering. Jurnal, Sains Peternakan UNS, Maret 2016,14(1):13-20
Ilham. N. 2007. Alternatif Kebijakan Peningkatan Pertumbuhan PDB Subsektor Peternakan di Indonesia, Analisis Kebijakan Pertanian , Juni 2007, 5(4):335-357
Indrayani,I., dan Andri. 2018.Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Situng Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan Indonesia, Oktober 2018, 20(3):151-159
Isyanto Agus Yiniawan dan Sudrajat 2019. Kerahaan penggemukan usaha ternak sapi potong di Kabupaten Ciamis. Mimbar Agribisnis Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwwasan Agribisnis, Januari 2019, 15(1):33-45.
Kuswaryan, S., A. Firman, C. Firmansyah, dan S.Rahayu. 2003. Nilai tambah finansial adopsiteknologi inseminasi buatan pada usahaternak pembibitan sapi potong rakyat. Jurnal Ilmu Ternak 3(1):11-17
Kuswaryan, S., S. Rahayu, C. Firmansyah, dan A.Firman. 2004. Manfaat ekonomi dan peng-hematan devisa impor dari pengembanganpeternakan sapi potong lokal. Jurnal IlmuTernak 4(1):41-46.
Kariyasa, K. 2005. Sistem integrasi tanaman-ternak dalam perspektif reorientasi kebijak-an subsidi pupuk dan peningkatan penda-patan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 3(1):68-80
Kementerian Pertanian. 2018. Teknologi Pertanian Terbaru Tahun 2018 Di Indonesia, [Internet] [Diunduh tgl, 20 Mei 2019]. Tersedia dari https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berita-Umum/Teknologi-Pertanian-Terbaru-Tahun-2018-Di-Indonesia.
Murwanto, Agustinus. G. 2008. Karakteristik peternak dan tingkat masukan teknologi peternakan sapi potong di Lembah Prafi Kabupaten Manokwari Jurnal Ilmu Peternakan, 3(1): 8-15.
Mulyo,I.T., S.Marzuki dan S.I.Santoso. 2012. Analisis kebijakan pemerintah mengenai budidaya sapi potong di kabupaten semarang, Animal Agriculture Desember 2012, 1(2):266-277
Matondang, H, Rasali dan S, Rusdiana.2013. Langkah-langkah strategis dalam mencapai swasembada daging sapi/kerbau Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian September 2013, 32(3):132-138
Mirzaqon.T. Abdi. 2018. Studi kepustakaan mengenai landasan teori dan praktik konseling expressive writing, Jurnal Mahasiswa Unesa. Juni 2018. 8(1):1-8.
Purwaningsih, Tri Anggraeni K., dan B. Sumiarto. 2017. Analisis kelayakan finansial pengembangan pedet parasitiasis pada usaha pembibitan sapi potong rakyat di Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah, Bulatein Peternakan UGM, Mei 2017, 41(2):197-202.
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Kementerian Pertanian. 2018. Sebanyak 600 Teknologi Inovatif Pertanian. [Internet] [Didonlot tgl, 20 Mei 2019]. Tersedia dari http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/5361
Rusdiana, S., Rasali, H, Matondang dan Chalid Talib. 2012. Economic analysis of selling pregnant female in bussines of raising pregant beet cattle. Proceeding International Conference on Livestock, Froductioan and Veterinary Technolgy, Indonesian center Animal research and Development, Bogor Indonesian, October 1-4-2012, hal. 384-395
Rusdiana, S., dan Adawiyah, C.R. 2013. Analisis ekonomi dan prospek usaha tanaman dan ternak dilahan perkebunan kelapa.Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis SEPA, September 10(1):118-131.
Rini. W. 2014. Strategi pengembangan sapi potong di Kabupaten Gorontalo. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Tesis, 25Agustus 2014, hal. 1-98
Rusdiana, S., dan B. Martono. 2014. Analisis finansial diversifikasi usaha perkebunan kakao rakyat dan ternak di tingkat petani. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Jurnal Sirkuler Inovasi Tanaman Industrri dan Penyegar Desember 2014, 2(3):167-169.
Rusdiana, S., IGM. Budiarsana dan Sumanto. 2014. Analisis pendapatan usaha pertanian dan peternakan kerbau di kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). JAREE-IPB. Jurnal Ekonomi Pertanian, Sumberdaya dan Lingkungan IPB, Oktober 2014, 1(2):56-67.
Rusdiana, S., dan L. Praharani. 2015. Estimated value of live buffalo frice in the economic analysis of the income o farmers in the village. Proseeding International seminar on anilam indutry, Faculty of Animal Science Bogor Agricultura University IPB, September 17-18-2018, hal.388-293.
Rusdiana, S., U., Adiati dan R. Hutasoit. 2016a. Analisis ekonomi usaha ternak sapi potong berbasis agroekosistem di Indonesia. Jurnal Sosail Ekonomi dan Kebijakan Pertanan. Jurnal Agroekonomika Oktober 2016, 5(2):137-149.
Rusdiana. S., R. Hutasoit dan J. Sirait 2016b. Analisis ekonomi usaha sapi potong di lahan perkebunan sawit dan karet. Jurnal SEPA. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS, Februari 2016, 12(2):146-155
Rusdiana, S dan Soeharsono. 2017a. Program siwab untuk meningkatkan populasi sapi potong dan nilai ekonomi usaha ternak, FAE, Desember 2018, 35(2):125-137
Rusdiana, S. and Soeharsono. 2017b. Farmer group performance bali cattle in luwu district east: the economic analysis. The International Joural Of Trovical Veterinery and Biomedical Research, The Faculty of Veterinery Medicine Syiah Kuala University, May 2017, 2(1):18-29
Rusdiana, S dan Soeharsono. 2018. Analysis of business efficiecy level cattle in Banggai District of Central Silawesi. Bulletin of Animal Science, Februray 2018, 42(1):72-79
Syam Amiruddin, I. Wayan Rusastral, dan Tahlim Sudaryanto. 2001. Keragaan dan perspektif sosial ekonomi pengembangan teknologi transgenik, Forum Agro Ekonomi, FAE, Desember 2001, 19(2):80-90.
Sudaryanto Tahlim, Pantjar Simatupang dan Ketut Kariyasa 2005. Konsep sistem usaha pertanian, serta peranan bptp dalam rekayasa teknologi pertanian spesifik lokasi, Analisis Kebijakan Pertanian. Desember2005 3(3):349-366.
Susilawati, M. Sabran, R. Ramli, D.D. Siswansyah, Rukayah, dan Koesrini. 2005. Pengkajiansist em usaha tani terpadu p adi-kedelai, sayuran-ternak di lahan pasang surut. JurnalPengkajian dan Pengembangan TeknologiPertanian 8(2): 176191.
Suryana. 2009. Pengembangan usaha ternak sapi potong berorientasi agribisnis dengan pola kemitraan, Jurnal Litbang Pertanian, 28(1):29-37
Siswoyo, H., D. J. Setyono dan A. M. Fuah. 2013.Analisis kelembagaan dan peranannya terhadap pendapatan peternak di kelompok tani simpay tampomas Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. IPB, Edisi Oktober 2013, 1(3): 172-178
Sulaiman. A. Amran. 2018. Launching Inovasi Teknologi Mekanisasi modern, mentan: teknologi mekanisasi dapat merubah dunia, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2018. [Internet] [diunduh tgl, 20 Mei 2019]. Tersedia dari http://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=2177
Sulin, I., Saladin, Suardi, Z. Udin, dan K. Mudikdjo.2006. Kontribusi pendapatan usaha peternakan rakyat sapi lokal pesisir dan sapi silangpesisir lB. Jurnal Ilmu-llmu PeternakanI 10(2): 138148.
Susilawati, M. Sabran, R. Ramli, D.D. Siswansyah, Rukayah, dan Koesrini. 2005. Pengkajiansist em usaha tani terpadu p adi-kedelai,sayuran-ternak di lahan pasang surut. JurnalPengkajian dan Pengembangan TeknologiPertanian 8(2):176191
Suryana. 2010. Pengembangan Usaha ternak sapi potong berorientasi agribisnis dengan pola kemitraan Jurnal Litbang Pertanian, Mei 2009, 28(1):29-39
Sodiq Akhmad, A., Yuwono, P., 2016. Pola pengembangan dan produktivitas sapi potong Program Kemitraan Bina Lingkungan di Kabupaten Banyumas dan Cilacap Propinsi Jawa -Tengah. Jurnal Agripet, 16(1):56-61.
Sodiq Akhmad, Suwarno, Farida Rizki Fauziyah, Yusmi.N.Wakhidati dan Pambudi Yuwono. 2017. Sistem produksi peternakan sapi potong di pedesaan dan strategi pengembangannya, Jurnal Agripet, Mei 2017: 17(1):60-66.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: dilindungi oleh Hak Cipta, Alfabeta hal, 38, Universitas Negeri Yogyakarta [Internet] [Diunduh tgl, 20 Juni 2019]. Tersedia dari. http://www.definisimenurutparaahli.com/buku/ pengertian-studi-pustaka, pdf
Talib, C., Entwistle, K, Siregar, A, Budiarti-Turner, S, dan Lindsay. 2003. Survey of population and production dynamics Bali cattle and existing breeding programs in Indonesia. In strategies to improve Bali cattle in Eastern Indonesia ACIAR Proceeding, 11(3):3-9.
Yusdja, Y, dan N. Ilham. 2004. Tinjauan Kebijakan Pengembangan Agribisnis Sapi Potong, Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 2(2):167-82.
Yusdja dan N Ilham. 2010. Suatu gagasan tentang peternakan masa depan dan strategi mewujudkannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 25(1):19-28
Widiati, R. 2014. Membangun industri peternakan sapi potong rakyat dalam mendukung kecukupan daging sapi Wartazoa Mei 2014, 24(4):191-200.