A COMPLEMENTARY PLANNING PERSPECTIVE FOR BALI: INTEGRATED OF TRADITIONAL PLANNING INTO CONTEMPORARY PLANNING PROCESS

Main Article Content

I WAYAN TJATERA

Abstract

Makalah ini menegaskan bahwa lembaga tradsional memiliki kemampuan dalam
perencanaan serta dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam proses penyusunan
perencanaan pembangunan daerah. Makalah ini memaparkan kemampuan lembaga
tradisional – subak, untuk mendukung pernyataan tersebut diatas. Namun Tentunya
penegasan ini perlu waktu untuk membuktikannya di lapangan. Makalah ini mengusulkan
suatu proses perencanaan yang saling melengkapi, yang terintegrasi dalam proses
perencanaan tahunan dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah (repetada),
yang melibatkan baik dinas maupun instansi pusat, dengan kearipan local dalam
perencanaan yang dimiliki oleh lembaga tradisional, seperti subak. Beberapa implikasi
yang muncul dari proses perencanaan yang saling melengkapi ini adalah: untuk
mewujudkan keberlanjutan pembangunan, desentralisasi kekuasaan, partisipasi, dan
perlunya mempertimbangkan kearipan local dalam perencanaan

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
TJATERA, I WAYAN. A COMPLEMENTARY PLANNING PERSPECTIVE FOR BALI: INTEGRATED OF TRADITIONAL PLANNING INTO CONTEMPORARY PLANNING PROCESS. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, [S.l.], nov. 2012. ISSN 2615-6628. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/4067>. Date accessed: 25 nov. 2024.
Keywords
Lembaga Tradisional, Kearipan Lokal, Perencanaan Pembangunan, Keberlanjutan, Partisipasi, Perencanaan yang saling melengkapi.
Section
Articles