Hubungan Kontrol Diri, Beban Kerja, dan Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Universitas Udayana yang Bekerja Part Time
Abstract
Mahasiswa yang memilih untuk bekerja akan kehilangan sebagaian besar waktu untuk mengerjakan tugas, belajar maupun melakukan aktivitas pribadi lainnya. Kepadatan kegiatan perkuliahan dan bekerja cenderung menimbulkan kemungkinan terjadinya prokrastinasi akademik. Kontrol diri yang terdiri dari kemampuan untuk mengontrol perilaku, kognitif dan pengambilan keputusan dapat membantu mahasiswa untuk terhindar dari prokrastinasi akademik. Beban kerja yang rendah juga dinyatakan dapat menghindari kelelahan berlebih pada mahasiswa yang merupakan salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya prokrastinasi akademik. Taraf dukungan sosial yang tinggi juga dapat menghindarkan mahasiswa dari prokrastinasi akademik, terutama dukungan sosial dari teman sebaya yang memiliki pengaruh besar pada masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri, beban kerja dan dukungan sosial teman sebaya terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Udayana yang bekerja part time. Subjek dalam penelitian ini adalah 110 orang mahasiswa Universitas Udayana yang bekerja part time, dipilih dengan menggunakan teknik two stage cluster sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket beban kerja, skala kontrol diri, skala dukungan sosial teman sebaya dan skala prokrastinasi akademik yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hipotesis dari penelitian ini diuji dengan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai R=0,757 dan adjusted R square sebesar 0,562. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol diri, beban kerja, dan dukungan sosial teman sebaya memiliki hubungan terhadap prokrastinasi akademik dan dapat menjelaskan varian prokrastinasi akademik sebesar 56,2%, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kontrol diri, beban kerja dan dukungan sosial teman sebaya secara bersama-sama memiliki hubungan terhadap prokrastinasi akademik.
Kata kunci: kontrol diri, beban kerja, dukungan sosial teman sebaya, prokrastinasi akademik, mahasiswa yang bekerja part time.
?
Downloads
References
Andarini, S. R., dan Fatma, A. (2013). Hubungan antara distress dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa dalam menyusun skripsi. Talenta Psikologi. Vol. II, No. 2.
Arumsari, A. D., dan Muzaqi, S. (2017). Prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang bekerja. Skripsi. Universitas Narotama Surabaya, Surabaya.
Dinata, I.D.G.A. (2016). Studi pendahuluan pada mahasiswa Universitas Udayana yang bekerja. (Naskah tidak dipublikasikan). Denpasar: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Fajarwati, S. (2015). Hubungan antara self control dan self efficacy dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun skripsi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 2 8 Tahun ke- 4, 2015.
Fauziah, H. H. (2015). Fakor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 2, No. 2, Hal: 123-132.
Ferrari, J. R. dan Morales, J. F. D. (2007). Perceptions of Self-concept and Self-presentation
by Procrastinators: Further Evidence. Chicago. The Spanish Journal of Psychology.
Fibrianti, I. D. (2009). Hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan prorkastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghufron, M. N., & Rismawita, R. (2014). Teori-teori psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Herdiati. (2014). Pengaruh self regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hurlock, E. B. (1997). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Janssen, T., & Carton, J.S. (1999). The effects of locus of control and task difficulty on procrastination. The Journal of Genetic Psychology, 160(4), 436-42.
Kasmir. (2016). Manajemen sumber daya manusia (teori dan praktik). Cetakan Pertama. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kemdikbud. (2016). Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. Diunduh dari https://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-kemdikbud/visi-dan-misi tanggal 2 Juni 2017.
Liputan6. (2017). 7 Pilihan Alternatif Pekerjaan Paruh Waktu untuk Mahasiswa. Diunduh dari https://www.liputan6.com/amp/2730755/7-pilihan-alternati-pekerjaan-paruh-waktu-untuk-mahasiswa tanggal 2 Juni 2017.
Mubasyir, Bas (2016). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik mahasiswa yang mengikuti unit kegiatan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2008). Human development (10th). New York: McGraw-Hill.
Rahmawati, D. A. (2011). Hubungan antara konsep diri akademik dan dukungan sosial teman dengan prokrastinasi akademik penulisan skripsi pada mahasiswa. Skripsi. Universitas Gajah Mada, Jogyakarta.
Ray, J.V. (2011). Developmental trajectories of self-control: Assessing the stability hypothesis. Disertasi (tidak diterbitkan), University of South Florida, South Florida.
Santrock, J. W. (2007). Remaja, jilid 2, edisi kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E.P. & Smith, T.W. (2011). Health psychology: biopsychosocial interactions (7th ed.). Canada: John Milley and Sons Inc.
Sarwono. (1978). Perbedaan antara pemimpin dan aktivis dalam gerakan protes mahasiswa. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang.
Stanley, M., & Patricia, G.B. (2007). Buku ajar keperawatan gerontik, Edisi 2. Jakarta: EGC.Steel, P. (2007). The nature of procrastination: A meta analytic and theoretical review of quintessential self regulatory failure. Psychological Bulletin, 133(1), 65–94.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Tarwaka. (2004). Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: Uniba Press.
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial. Edisi Kedua Belas. Terjemahan: Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana
Universitas Udayana. (2016). Akreditasi A, Kado Manis Akhir Tahun Universitas Udayana. Diunduh dari https://www.unud.ac.id/in/headline1519-Akreditasi-A-Kado-Manis-Akhir-Tahun-Universitas-Udayana.html pada 2 Juni 2017.
Universitas Udayana. (2017). Data Studi Mahasiswa Universitas Udayana Tahun 2016/2017. Unit Sumber Daya Informasi (USDI) Universitas Udayana.
Ursia, N. R., Siaputra, I. B., dan Sutanto, Nadia (2013). Prokrastinasi akademik dan self-control pada mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Makara Seri Sosial Humaniora, 2013, 17(1): 1-18.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).