PERBEDAAN KUALITAS KOMUNIKASI ANTARA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG BERPACARAN JARAK JAUH DAN JARAK DEKAT DI DENPASAR
Abstract
Masa dewasa awal merupakan masa ketika individu berada dalam tahap hubungan yang hangat dengan lawan jenis atau yang dikenal dengan berpacaran. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam hubungan berpacaran adalah komunikasi. Komunikasi yang baik dan berkualitas dapat membantu meningkatkan hubungan, sedangkan komunikasi yang buruk justru akan mengganggu hubungan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas komunikasi antara dewasa awal yang berpacaran jarak jauh dan jarak dekat di Denpasar. Subjek dalam penelitian ini adalah 120 dewasa awal di Denpasar (p=60, l=60). Metode pengambilan data menggunakan skala Kualitas Komunikasi dengan koefisien Cronbach's Alpha (?=0.887). Analisis statistik yang digunakan adalah Independent Sample T-test. Diperoleh koefisien T-test untuk kualitas komunikasi adalah 7.021 dengan probabilitas 0.00 (p<0.05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas komunikasi antara dewasa awal yang berpacaran jarak jauh dan jarak dekat di Denpasar.
Kata Kunci: Dewasa Awal, Berpacaran Jarak Jauh, Berpacaran Jarak Dekat, Kualitas Komunikasi.
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).