Penganut Hare Krishna: Proses Ritual Aliran Gaudiya Vaisnawa
Abstract
Penelitian ini mencoba mengkaji ritual aliran Gaudiya Vaisnawa di Pasraman Sri-Sri Jagannatha Gaurangga sebagai tempat berkumpul untuk belajar Weda, Berjapa. Permasalahan dalam penelitian ini difokuskan pada (a) Gaya hidup penganut Hare Krishna (b) proses ritual umum penganut Hare Krishna. Permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan Teori Azas Religi dan Teori Gaya Hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil analisis terhadap permasalahan menyimpulkan bahwa Gaya hidup di pasraman yang biasa disebut aturan dan peraturan pasraman memiliki makna sebagai pelayanan kepada Sri Krishna. Gaudiya Vaisnawa adalah pemujaan (bhakti) kepada Radha dan Krishna. Hare Krishna merupakan gerakan bhakti kepada Tuhan Krishna yang diprakarsai oleh Sri Caitanya Mahaprabhu ia sendiri dianggap inkarnasi dari Tuhan, di pasraman ini memuja arca Jagannatha, Baladeva, Subadra, Sri Narasimha, Srila Prabhupada, dan garis perguruan parampara.
Downloads
References
Suhanah, (2016). Kelompok Spiritual Sakkhi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Keagamaan di Indonesia. Lampung: Jurnal Multikultural & Multireligius, 15 (22).
Supriadi, Ida Bagus Putu, (2019). Pembinaan Keagamaan Model Gaudiya Vaisnawa di Pasraman Sri-Sri Nitai Gaurangga Desa Werdhi Bhuana Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya, 14(1).
Yanthi, Putu Srie Wedha, (2018). Hubungan Antara Tingkat Keberagaman dan Interaksi Sosial Asosiatif Pada Remaja Yang Mengikuti Gerakan Kesadaran Krishna. Bali: Jurnal Psikologi Udayana, 5 (1).
Karmani, Ni Nyoman Kanta, (2018). Prevalens dan Faktor Risiko Overweight Obesitas Pada Anak dan Remaja Vegetarian di Bali. Bali: Jurnal Medika, 7(12).
Sumada, I Ketut, (2010). Konfigurasi Tindakan Keberagaman Penganut Kelompok-Kelompok Spiritual di Kota Mataram. Mataram: GaneÇ Swara, 4(2).
Lestari, Wayan Sugi, (2018). Asupan zat gizi dan kadar glukosa darah pada vegetarian di Narayana Smrti Ashram Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 2(1).
Puspa, Anak Agung Oka & Mandara, I Wayan Kantun. (2017). Penerapan Nilai-Nilai Pemahaman Veda Sai Study Group (SSG) Dalam Konteks Harmoni Kebangsaan. Jakarta: Jurnal Penelitian Agama, 3(1).
Gunawan, Ketut & Rante, Yohanes. (2011). Manajemen Konflik Atasi Dampak Masyarakat Multikultural di Indonesia. Bali: Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 2(2).
Juniartha, Made G. (2017). Teknik Meditasi Pada Perempuan Bali Usada di Desa Sanur Kauh Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar. Denpasar: Jurnal Vidya Samhita, 3 (3).
Yusmiati, Siti Nur Husnul & Erni Wulandari, Rahayu. (2017). Pemeriksaan Kadar Kalsium Pada Masyarakat Dengan Pola Makan Vegetarian. Sidoarjo: Jurnal SainHealth, 1(1).
Sukma, I Wayan Bayu & Dewantari, Ni Made. (2015). Pola Konsumsi dan Status Anemia Pada Vegetarian Vegan. Denpasar: Jurnal Ilmu Gizi, 6(2).
Ranti, Irza Nanda& Barangmanise, Stevina Y. (2017). Pengaruh Waktu Makan, Status Gizi, Dan Asupan Zat Gizi Terhadap Kadar Asam Urat Pada Vegetarian Dan Non Vegetarian Di Desa Poniki Kecamatan Pasan Minahasa Tenggara. Manado: Jurnal Gizido, 9(2).
Waladow, Geiby & M. Warouw, Sarah. (2013). Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Tompaso Kecamatan Tompaso. Tompaso: Jurnal Keperawatan, 1(1).
Sari, Heni Pridia Rukmini. (2017). Analisis Keautentikan dan Keunikan Laksa Cihideung Sebagai Kuliner Unggulan Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi. 9 (2).