Mitologi sebagai Kearifan Ekologis Masyarakat Wawowae

  • Leonarda Paula Mao Universitas Udayana
  • I Gusti Putu Sudiarna Universitas Udayana
  • Aliffiati Aliffiati Universitas Udayana

Abstract

Wawowae Village is one of the villages in Ngada Regency, East Nusa Tenggara. This village has a mythology in the forest of Watuata where everything in the forest is associated with humans, animals, names of places and plants. So that all activities undertaken by the Wawowae people in the forest, must go through a process of ritual. This research aims to identify mythology in the forest of Watuata and its meaning, community perception, and forest conservation actions undertaken by the society. The study used the ethnoecological approach and Clifford Geertz's Interpretative theory to see the mythological significance of the Watuata forest from the viewpoint of its people. This study was conducted for a month using qualitative research methods implementing ethnographic research models. The ethnography includes observation, interviews, and library studies. The supporting instruments of this research are interview guidelines, voice recording equipment, cameras, and stationery.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Angeline, Maria. 2015. “Mitos dan Budaya”. Jakarta : Jurnal Humaniora Volume 8 No.2: 190-200.

Danandjaja, James. 1986. “Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain”. Jakarta: Grafitti Press.

Cahyanti Ika dkk. 2017. “Mitos dalam Ritual Ruwatan Masyarakat Madura di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo”. Jember: Jurnal Edukasi IV (1): 13-19

Henry dkk. 2018. “Kearifan Lokal Masyarakat sebagai Upaya Konservasi Hutan Pelawan di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung”. Semarang: Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.16: 49-57.

Humaedi, Ali. 2014. “Tradisi Pelestarian Hutan Masyarakat Adat Tau Taa Vana di Tojo Una-Una Sulawesi Tengah. Jakarta: Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol.11 No.1: 91-111.

Intan, Devi. 2017. “Keberlanjutan Ekologis Hutan dalam Kearifan Lokal Panglima Uteun pada Masyarakat Nagan Raya”. Surakarta: Jurnal Analisa Sosiologi 6 (2): 1-7.

Iswidayati, Sri. 2007. “Fungsi Mitos dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pendukungnya. Semarang: Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni Vol. VIII No.2.

Niapele, Sabaria. 2014. “Bentuk Pengelolaan Hutan dengan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Tugutil”. Ternate: Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU- Ternate) Vol. 6 Edisi 3.

Nurhadi, Ahsan dkk. 2012. “Kearifan Lingkunga dalam Perencanaan dan Pengelolaan Hutan Wonosadi Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul”. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 19 No.3: 226-237.

Soekanto, Soerjono. 2009. “Sosiologi Suatu Pengantar”.Jakarta: Rajawali Press

Sugiharsono.2009. “Sistem Ekonomi Koperasi sebagai Solusi Masalah Perekonomian Indonesia”. Yogyakarta: Jurnal Ekonomi & Pendidikan Volume 6 No.1: 22

Suryaningsih, Wakhidah dkk. 2012. “ Persepsi dan Perilaku Masyarakat dalam Upaya Pelestarian Hutan Rakyat di Desa Karangrejo Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo”. Semarang: Jurnal Ekosains Vol. IV No. 3.

Syam, Nur.2007. “Mazhab-mazhab Antropologi. Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara.

Wibowo, Bernadus. 2014. “Kearifan Lokal Masyarakat Desa Beji dalam Pemanfaatan Hutan Wonosadi”. Jakarta: RESPONS Vol. 19 No.1: 57-77.

Winarwan, Deddy dkk. “Kebijakan Pengelolaan Hutan, Kemiskinan Struktural dan Perlawanan Masyarakat. Yogyakarta: Jurnal KAWISTARA Vol.1 No. 3: 213-320).
Published
2021-07-10
How to Cite
PAULA MAO, Leonarda; SUDIARNA, I Gusti Putu; ALIFFIATI, Aliffiati. Mitologi sebagai Kearifan Ekologis Masyarakat Wawowae. Sunari Penjor : Journal of Anthropology, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 16-23, july 2021. ISSN 2962-6749. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/penjor/article/view/75354>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/SP.2019.v3.i01.p03.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>