Sistem Pelapisan Sosial Dalam Ritual Teing Ela Tinu pada Masyarakat Desa Watu Rambung
Abstract
Watu Rambung Village is one of the villages in South Lembor District, West Manggarai Regency, which has a sacred ritual and is still preserved by the people of Watu Rambung Village. The ritual is called the Teing Ela Tinu ritual. The Teing Ela Tinu Ritual is a traditional event conducted by children as a form of appreciation and retribution to their parents. This ritual is performed when the children are married or have their own lives.The formulation of the problems in this study include (1) How the social coating system in the Ela Tinu Teing Ritual (2) The process of implementing the Ela Tinu Teing Ritual. This study aims to determine the social coating system in the Teing Ela Tinu ritual, as well as to know the process of implementing the Ela Tinu Teing Ritual in Watu Rambung Village. This research uses the theory of Bronislaw Malinowski about structural functional. The method used is a qualitative research method. Data collection techniques include observation, interviews, and literature study. The analysis used is descriptive qualitative.
Downloads
References
Aminah, Siti. 2017. “Stratifikasi Sosial dalam Perkawinan Masyarakat Islam Sasak”. Malang: Jurnal Sosiologi Agama Volume 11 No. 2.
Dagur, Anthony Bagul. 1997. Kebudayaan Manggarai Sebagai Salah Satu Khasanah Kebudayaan Nasional. Surabaya: Ubhara Press
Deki Kanisius Teobaldus, 2011. Gereja Menyapa Manggarai. Ruteng, Flores, NTT: Yayasan Siri Bongkok.
Djawa, Ambrosius Randa. 2014. “Ritual Merapu di Masyarakat Sumba Timur”. Surabaya: Jurnal Pendidikan Sejarah Volume 2 No.1:1-15.
Haris, Rochmawati. 2017. “Dinamika Kelompok Sosial Budaya di Kota Makasar: Memudarnya Stratifikasi Sosial Berbasis Keturunan”. Makasar: Jurnal Masyarakat dan Budaya Volume 19 No.2:189-202.
Hasani, M. Muwafiqillah Al. dan Oksiana Jatiningsih. 2014. “Makna Simbolik Dalam Ritual Kawit dan Wiwit pada Masyarakat Pertanian di Desa Ngasemlemahbang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan”. Surabaya: Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan Volume 3 No.2: 1220-1236
Husba, Zakiyah Mustafa. 2015.”Tuturan Mekuku: Sistem Penanda Etnis dalam Interaksi Sosial Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara”. Sulawesi: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Volume 7 No.2:327-344
Janggur, Petrus. 2010, Butir-Butir Adat Manggarai, Ruteng: Yayasan Siri Bongkok
Koentjaraningrat.1987. Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Perss).
Nasrudin. 2017. “Tradisi Mappamula pada Masyarakat Bugis Tolotang di Sidenreng Rappang”. Makassar: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Volume 5 No.1:1-9
Ndiung, Sabin. Dan Gede Wira Bayu. 2019.”Ritus Tiba Meka Orang Manggarai dan Relevansinya dengan Nilai-Nilai Karakter”. Singgaraja: Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Volume 2 No.1: 14-2
Ngabalin, Marthinus. 2015. “Sistem Kasta Kajian Teologi Sosial Terhadap Praktik Pelaksanaan Kasta di Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara”. Ambon: Jurnal Kajian Teologi Volume 1 No.2:148-163.
Ngare, Ferdinandus. 2014. “Upacara Ritual Congko Lokap dan Penti Sebagai Media Komunikasi Dalam Pengembangan Pariwisata Daerah Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur”. Jakarta: Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 1 No.1.
Nggoro, Adi M. 2006. Budaya Manggarai Selayang Pandang. Ende: Nusa Indah.
Rusnanda, Nandang. 2013. “Seba: Puncak Ritual Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak Provinsi Banten”. Banten: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Volume 5 No.1:82-98.
Sirnopati, Retno. 2017. “Makna Transaksi Harga Gelar Kebangsawanan dalam Tradisi Perkawinan Adat Sasak di Desa Batujai Lombok Tengah NTB”. Lombok: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah Volume 2 No.2:36-53.