AKTIVITAS ANTIMIKROBA YOGURT SUSU SAPI YANG DIINKUBASI DENGAN TEMPURUNG KELAPA HIJAU MUDA (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk.)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba yogurt susu sapi yang diinkubasi dengan tem- purung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk.). Penelitian menggunakan rancangan acak leng- kap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Ketiga perlakuan yaitu: susu sapi yang diinkubasi dengan wadah toples atau kontrol (P0), susu sapi yang diinkubasi dengan tempurung kelapa hijau muda tanpa daging buah kelapa (P1), dan susu sapi yang diinkubasi dengan tempurung kelapa hijau muda berisi daging buah kelapa (P2). Variabel yang diamati yakni aktivitas antimikroba terhadap mikroba patogen (Escerichia coli dan Staphylococus aureus), total asam tertitrasi dan total bakteri asam laktat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antimik- roba yogurt terhadap Escerichia coli pada semua perlakuan (P2, P1, P0) diperoleh kisaran 5,67-5,87 mm secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Sedangkan terhadap Staphylococus aureus diperoleh kisaran 6,27-6,46 mm pada perlakuan P2 dan P1 berbeda nyata (P<0,05) secara statistik dibandingkan P0, diikuti dengan total asam tertitrasi, dan bakteri asam laktat pada semua perlakuan (P2, P1, P0) menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) masing-masing berkisar; 1,62-1,68 %; dan 6,6x104-1,4x107 CFU/g. Kesimpulan penelitian ini menunjuk- kan aktivitas antimikroba yogurt susu sapi yang diinkubasi dengan tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk.) mempunyai aktivitas antimikroba berspektrum luas.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Standarisasi Nasional Indonesia Makanan dan Minuman (Syarat Mutu Yogurt) Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Brooks, G. F., K. C. Carroll, J. S. Butel, and S. A. Morse, (2007). Medical Microbiology 24th (Ed). Mc- Graw-Hill. New York.
De Vuyst L. 2007. Bacteriocins from lactic acid bacteria: production, purification, and food apllication. Jo- urnal of Molecular Microbial and Biotechnology. 13 (4): 194–199.
Desbois, A. P., and V. J. Smith. 2010. Antibacterial free fatty acids: activities, mechanisms of action and biotechnological potential. Journal Applied Micro- biology and Biotechnology. 85 (6): 1629–1642.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Fijriati, I. 2006. Optimasi metode penentuan tanin (Ana- lisis tanin secara spektrofotometri dengan pereaksi orto-fenantrolin). Kaunia Jurnal Sains dan Tekno- logi. 2 (2): 108–120.
Gonzallez, B., E. Glaasker, E. R. S. Kunji, A. J. M. Dries- sen, J. E. Suarez, and W. N. Konings. 1996. Bacterial Mode of Action of Plantaricin C. Journal Applied and Environmental Microbiology. 62 (8): 2701–2709
Hadiwiyoto, S. 1994. Hasil-hasil Olahan Susu, Ikan, Da- ging dan Telur. Liberty, Yogyakarta.
Haynes, I. N., and M. J. Playne. 2002. Survival of probiotic culture in low-fat ice cream. Autralian Journal of Dairy Technology. 57 (1): 10–14
Hidayat, I. R., Kusrahayu, dan S. Mulyani. 2013. Total bakteri asam laktat, nilai pH dan sifat organoleptik drink yogurt dari susu sapi yang diperkaya dengan ekstrak buah mangga. Jurnal Animal Agriculture. 2 (1): 160–167.
Klaenhammer, T. R. 1993. Genetics of bacteriocins produ- ced by lactic acid bacteria. Jurnal FEMS Microbiology Reviews. 12 (1-3): 39–85.
Kurniati, Y. 2010. Kajian Penambahan Sari Ubi Jalar Sebagai Sumber Prebiotik pada Susu Kelapa yang Difermentasi oleh Lactobacillus casei Fncc 0090. Tesis. Magister Teknologi Agroindustri, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Kusumaningsih, T., N. J. Asrilya, S. Wulandari, D. R. T. Wardani, dan K. Fatikhin. 2015. Pengaruh kadar tannin pada ekstrak Stevia rebaudiana dengan menggunakan karbon aktif. Jurnal Penelitian Kimia. 11 (1): 80–89.
Legowo, A. M., Kusrahayu, dan S. Mulyani. 2009. Ilmu dan Teknologi Susu. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Lima, E. B. C., C. N. S. Sousa, L. N. Meneses, N. C. Xime- nes, M. A. Santos Júnior, G. S. Vasconcelos, N. B. C. Lima, M. C. A. Patrocínio, D. Macedo, and S. M. M. Vasconcelos. 2015. Cocos nucifera (L.) (Arecaceae): A phytochemical and pharmacological review. Bra- zilian Journal of Medical and Biological Research. 48 (11): 953–964.
Lindawati, S. A., A. A. S. Kartini, M. Hartawan, I N. S. Miwada, N. W. T. Inggriati, K. Nuraini, I. N. T. Ariana, and A. T. Uniarti. 2010. Antimicrobial Ac- tivity of Mother Starter Kefir Towards Salmonella, Staphylococcus and E.coli in Vitro. Proceedings. 2nd International Conference On Bioscience And Biotechnology. Pave The Way To A Better Live. ISBN: 978 – 602 – 9042 – 11 – 5. Udayana University.
Lindawati, S. A., Y. S. Haniyah, I. N. S. Miwada, N. W. T. Inggriati, M. Hartawan, dan I. G. D. Suarta, 2014. Aktivitas antimikroba yogurt berbasis air kelapa menghambat bakteri patogen secara in vitro. Majalah Ilmiah Peternakan 17 (2): 51–55.
Melati, N. P. Y. 2016. Evaluasi Aktivitas Antimikroba Kefir Ubi Ungu pada Masa Simpan Berbeda Terhadap Bak- teri Patogen. Skripsi. Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Bali.
National Committee for Clinical Laboratory Standards (NCCLS). 2000. Indentification and antimicrobial susceptibility testing Salmonella serotype Thypii. Manual for indentification and Antimicrobial Sus- ceptibility Testing. World Health Organization. New York.
Nurhayati, L. S., N. Yahdiyani., dan A. Hidayatulloh. 2020. Perbandingan pengujian aktivitas antibakteri starter yogurt dengan metode difusi sumuran dan metode difusi cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan,
1 (2): 41-46.
Salni, H. M., dan W. M. Ratna. 2011. Isolasi senyawa an-
tibakteri dari daun jengkol (Pithecolobium lobatum Benth) dan penentuan nilai KHM-nya. Jurnal Pene- litian Sains. 14 (1D): 38–41.
Sapara, T. U., O. Waworuntu, dan Juliatri, 2016. Efektivi- tas Antibakteri Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Terhadap Pertumbuhan Porphyromo- nas gingivalis. Jurnal Ilmiah Farmasi. 5 (4): 10–17.
Setiarto, R. H. B., N. Widhyastuti, dan I. Fairuz. 2017. Pengaruh starter bakteri asam laktat dan penam- bahan tepung talas termodifikasi terhadap kualitas yogurt simbiotik. Jurnal Riset Teknologi Industri. 11 (1): 18–30.
Steel, R. G. D., dan J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan Bambang Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sughita, I. M., dan Afriani. 1995. Aktivitas anti bakteri dan potensi dadih di Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi. Laporan Penelitian Hibah Bersaing IV Perguruan Tinggi Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang.
Sui, M. 2012. Hidrolisi minyak kelapa oleh enzim lipase dari kentos kelapa. Jurnal Agritech. 32 (2): 149–153. Sui, M., Harijono, Y. Yunianta, dan Aulaniam. 2013. Kon- disi optimum enzim lipase kasar dari kentos kelapa.
Jurnal Rekapangan. 7 (1): 91–97.
Sulandari, L. 2001. Penambahan Ekstrak Tempe untuk
Mempertahankan Viabilitas Bakteri Asam Laktat pada Yoghurt Bubuk. Tesis. Fakultas Teknologi Per- tanian, Universitas Brawijaya, Malang.
Sumarlin, L. O., D. Mulyadi, dan Y. Asmara. 2020. Identi- fikasi protein enzim lipase dan selulose pada sampah kulit buah hasil fermentasi. jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 18 (3): 159–166
Surono, I. S. 2004. Probiotik Susu Fermentasi dan Ke- sehatan. Penerbit YAPPMI (Yayasan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia). Jakarta.
Susanti, I., W. Retno, dan I. Fatim. 2007. Uji sifat probiotik bakteri asam laktat sebagai kandidat bahan pangan fungsional. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 18 (2): 89–95.
Tattu, M. R. R. 2020. Karakteristik Yogurt Susu Sapi yang Diinkubasi Dalam Tempurung Kelapa Hijau (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk.). Skripsi. Sar- jana Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Bali.
Widodo. 2003. Bioteknologi Industri Susu. Lacticia Press, Yogyakarta
Yansyah, N., Yusmarini, dan E. Rossi. 2016. Evaluasi jumlah BAL dan mutu sensori dari yogurt yang difermentasi dengan isolat lactobacillus plantarum. JOM Faperta. 3 (2): 1–15.



