PRODUKTIVITAS KACANG PINTO (Arachis pintoi) YANG DIPUPUK DENGAN JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK BERBEDA

  • Witariadi N. M. Fakultas Peternakan Universitas Udayana
  • N. N. Candraasih K. Fakultas Peternakan Universitas Udayana
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/MIP.2019.v22.i02.p08

Abstrak

Percobaan bertujuan untuk mengetahui produktivitas kacang pinto (Arachis pintoi) yang dipupuk dengan jenis
dan dosis pupuk organik berbeda. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial.
Faktor pertama adalah jenis pupuk organik terdiri dari kotoran sapi (S) dan kotoran ayam (A). Faktor kedua adalah
dosis pupuk organik yaitu tanpa pupuk (D0); dosis 15 ton/ha (D1); dosis 20 ton/ ha (D2); dosis 25 ton/ha (D3); dan
dosis 30 ton/ha (D4). Variabel yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, berat kering
daun, berat kering batang, berat kering total hijauan, luas daun per pot dan nisbah berat kering daun dengan berat
kering batang. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara jenis dan dosis pupuk yang diberikan,
dimana pertumbuhan dan produksi kacang pinto (Arachis pintoi) memberikan hasil yang sama, pada pemupukan
dengan jenis kotoran ayam pada dosis 25-30 ton/ha. Dapat disimpulkan untuk meningkatkan produktivitas kacang
pinto (Arachis pintoi) dapat dilakukan pemupukan dengan kotoran ayam pada dosis 25-30 ton/ ha.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Fakultas Peternakan Universitas Udayana

##submission.authorWithAffiliation##

Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Diterbitkan
2019-06-28
##submission.howToCite##
N. M., Witariadi; CANDRAASIH K., N. N.. PRODUKTIVITAS KACANG PINTO (Arachis pintoi) YANG DIPUPUK DENGAN JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK BERBEDA. Majalah Ilmiah Peternakan, [S.l.], v. 22, n. 2, p. 84-88, june 2019. ISSN 2656-8373. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/54790>. Tanggal Akses: 26 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/MIP.2019.v22.i02.p08.

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##