INDEKS MASSA TUBUH DAN TEKANAN DARAH BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA
Abstract
Pendahuluan: Lansia adalah suatu tahapan akhir dari fase kehidupan. Bertambahnya umur, kondisi dan fungsi tubuh terjadi penurunan yang berpengaruh terhadap perubahan komposisi tubuh sehingga menyebabkan peningkatan danpenurunan Indeks Massa Tubuh (IMT)serta terjadinya penebalan dinding arteri yang mengakibatkan penyempitan pada pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah serta penurunan aktivitas sistem saraf yang akan menimbulkan dampak negatif yaitu terjadinya kualitas tidur buruk. Tujuan dari penelitian ini membuktikan hubungan antara IMT terhadap kualitas tidur dan hubungan antara tekanan darah terhadap kualitas tidur.
Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Mei 2022. Populasi pada penelitian ini adalah lansia di Banjar Kemulan Desa Jagapati Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah responden sebanyak 62 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pengukuran massa tubuh menggunakan IMT, tekanan darah menggunakan tensimeter pegas dan kualitas tidur menggunakan PQSI. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara IMT terhadap kualitas tidur dan hubungan antara tekanan darah terhadap kualitas tidur.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan hubungan antara IMT terhadap kualitas tidur dengan hasil p sebesar 0,000 (p < 0,05) dan hasil analisis hubungan antara tekanan darah terhadap kualitas tidur dengan hasil p sebesar 0,001 (p < 0,05).
Simpulan: Disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dan tekanan darah terhadap kualitas tidur pada lansia di Banjar Kemulan Desa Jagapati Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung.
Kata Kunci: indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kualitas tidur, lansia