THE PEMBERIAN DIAPHRAGMATIC BREATHING SAMA BAIK DENGAN PURSED LIP BRETHING DALAM MENINGKATKAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PEROKOK AKTIF ANGGOTA CLUB MOTOR YAMAHA VIXION BALI DI DENPASAR
Abstract
Jumlah perokok aktif di Indonesia semakin meningkat. Perokok aktif mempunyai resiko atau pemicu timbulnya keluhan subjektif saluran pernapasan dan gangguan ventilasi pada paru. Pada perokok aktif juga akan mengalami penurunan nilai rata-rata Arus Puncak Ekspirasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan Arus Puncak Ekspirasi pada intervensi Pursed Lip Breathing dan intervensi Diaphragmatic Breathing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized pre and post test group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok 17 sampel secara random. Kelompok satu diberikan Pursed Lip Breathing kelompok dua diberikan Diaphragmatic Breathing. Intervensi ini dilakukan selama 2 bulan. Berdasarkan uji t-berpasangan menunjukkan bahwa pemberian Pursed Lip Breathing dapat meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi dengan presentase peningkatan Arus Puncak Ekspirasi 47% dan nilai p = 0.001 (p<0.05) dan Dipahragmatic Breathing dapat meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi dengan presentase peningkatan Arus Puncak Ekspirasi 58% dan nilai p = 0.001 (p<0.05). Pada uji t-tidak berpasangan terhadap Arus Puncak Ekspirasi pada kedua kelompok setelah intervensi. diperoleh hasil yang tidak bermakna dengan nilai p = 0.726, p > 0.05. Dapat disimpulkan bahwa Diaphragmatic Breathing dan Pursed Lip Breathing dalam penelitian ini memberikan efek yang sama dalam meningkatan Arus Puncak Ekspirasi pada perokok aktif.