Latihan Fartlek Meningkatkan Nilai VO2Max Penari Barong: Studi Pre-Eksperimental
Abstract
Pendahuluan: Penari barong memerlukan Volume Oksigen Maksimum (VO2Max) yang optimal untuk mendukung kinerja mereka dalam menari, membangun daya tahan kardiorespirasi yang berkualitas. Ketika membahas daya tahan kardiorespirasi, ini merujuk pada kemampuan untuk melakukan latihan dinamis yang melibatkan banyak kelompok otot dalam jangka waktu yang lama dengan intensitas sedang hingga tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pelatihan fartlek terhadap peningkatan VO2Max pada penari barong dari Banjar Sengguan, Desa Singapadu.
Metode: Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan desain one-group pre-test-post-test, berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian terdiri dari 14 penari barong putra di Banjar Sengguan, Desa Singapadu, yang berusia antara 15 hingga 20 tahun. Pelatihan fartlek diberikan selama 12 pertemuan dengan frekuensi 3 kali seminggu. Setiap latihan terdiri dari 2 set dengan intensitas 65% - 85% dari kemampuan denyut jantung maksimal, dengan istirahat 2 menit antar set.
Hasil: Uji Shapiro-Wilk menunjukkan distribusi data yang normal dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 27,3% pada VO2Max setelah pelatihan fartlek. Analisis statistik menunjukkan p=0,000 (p<0,05), mengindikasikan perbedaan yang signifikan.
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan fartlek efektif meningkatkan VO2Max pada penari barong di Banjar Sengguan, Desa Singapadu.
Kata Kunci: tari barong, VO2Max, latihan fartlek