Water Quality Analysis In The Telagawaja River, Karangasem Regency, Bali
Main Article Content
Abstract
Sungai Telagawaja adalah salah satu sungai alami dengan panorama alam dan persawahan yang menarik, sehingga beberapa bagian lahan mulai beralih fungsi menjadi kawasan penunjang pariwisata maupun pemukiman. Akibat dari alih fungsi lahan ini menyebabkan penurunan kualitas air dari Sungai Telagawaja. Penurunan kualitas air ini menyebabkan menurunya daya guna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya tampung dari Sungai Telagawaja. Selain dari alih fungi lahan, kegiatan pertanian yang menggunkan pupuk pada lahan pertanian secara berlebihan, serta pemeliharaan hewan ternak disekitar sungai yang membuang limbah kotorannya langsung tanpa pengolahan limbah, memperburuk kondisi air Sungai Telagawaja. Sehingga diperlukan kajian mengenai kondisi Sungai Telagawaja terkini. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari 2021. Lokasi pengambilan data bertempat di perairan Sungai Telagawaja dengan 3 tiitk pengambilan sampel. Paramater yang diamati meliputi suhu, TSS, TDS, ph, DO, COD, BOD, dan fecal coli. Hasil parameter yang didapat dianalisis dengan metode STORET untuk baku mutu kelas 1 untuk peruntukan air minum berdasarkan Peraturan Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Standar Baku Mutu Lingkungan (Baku Mutu Kualitas Air Berdasarkan Kelas). Hasil yang didapatkan di ketiga titik pengambilan sampel Sungai Telagawaja termasuk pada kondisi buruk. Nilai untuk masing bagian sungai yaitu pada bagian hulu Sungai Telagawaja dengan skor -40, pada bagian tengah Sungai Telagawaja dengan skor -38, dan pada bagian hilir Sungai Telagawaja dengan skor -40. Ketiga skor yang didapat melebih nilai skor 31 yang artinya kondisi air di Sungai Telagawaja dalam kondisi buruk atau dalam kondisi tercemar berat.