Struktur Komunitas Plankton di Pantai Samuh, Nusa Dua, Bali
Main Article Content
Abstract
Plankton merupakan organisme yang hidupnya melayang-layang di perairan yang pergerakannya dipengaruhi oleh arus. Keberadaan plankton di suatu perairan dapat digunakan sebagai bioindikator karena memiliki tingkat kepekaan tinggi dan juga dipengaruhi oleh perubahan kondisi perairan. Perubahan-perubahan kondisi perairan dapat diakibatkan oleh adanya aktivitas masyarakat. Salah satu pantai yang banyak memiliki aktivitas masyakarat yaitu Pantai Samuh. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2021 di Pantai Samuh. Terdapat 3 stasiun pengamatan yaitu stasiun I diperuntukkan sebagai pendaratan kapal, stasiun II umumnya digunakan sebagai tempat rekreasi dan aktifitas masyarakat berwisata, stasiun III diperuntukkan sebagai kawasan perhotelan. Metode yang digunakan mentode deskriptif kuantitatif. Penentuan stasiun dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil pengamatan fitoplankton yang didapatkan di Pantai Samuh sebanyak 4 kelas yakni Bacillariophceae (13 genus), Zygnemophyceae (1 genus), Cyanophyceae (2 genus) dan Dinophyceae (1 genus). Zooplankton yang di temukan di Pantai Samuh sebanyak 4 kelas yaitu Hexanauplia (1 genus), Branchiopoda (1 genus), Crustacea (1 genus) dan Monogonta (1 Genus). Nilai kelimpahan rata-rata fitoplankton yaitu sebesar 347 dan nilai kelimpahan rata-rata zooplankton yaitu sebesar 25, nilai indeks keanekaragaman rata-rata fitoplankton sebesar 1,56 dan nilai indeks keanekaragaman rata-rata zooplankton sebesar 0,79, nilai keseragaman rata-rata fitoplankton yaitu sebesar 0,72dan nilai keseragaman rata-rata zooplankton yaitu sebesar 0,96, nilai dominansi rata-rata fitoplankton yaitu sebesar 0,31 dan nilai dominansi rata-rata zooplankton yaitu sebesar 0,51.