POTENSI Bacillus sp. B3 SEBAGAI AGEN BIOKONTROL PENYAKIT LAYU BAKTERI YANG DISEBABKAN OLEH Ralstonia sp. PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)
Main Article Content
Abstract
Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Kebutuhan cabai setiap tahun mengalami peningkatan, sedangkan produksinya sangat rendah, salah satu penyebab menurunnya produksi cabai adalah adanya gangguan penyakit layu bakteri, yang disebabkan oleh Ralstonia sp. Untuk menanggulanginya, maka perlu dikembangkan metoda biokontrol yang lebih aman dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi patogen Ralstonia sp. pada tanaman cabai, serta untuk mengetahui efektivitas kultur Bacillus sp. B3 pada percobaan skala rumah kaca dalam menghambat bakteri Ralstonia sp. pada tanaman cabai. Djereng dkk. (2016), melaporkan Bacillus sp. B3 yang diisolasi dari produk CustomBio mampu menghambat Ralstonia sp. secara in vitro. Isolat Ralstonia sp. diisolasi dengan Platting Method menggunakan media selektif Sucrosa Peptone Agar (SPA) kemudian dilakukan uji Postulat Koch dan bakteri yang didapat dilakukan Uji pewarnaan Gram, uji Gula-gula, uji katalase, uji sitrat, dan hasil disesuaikan dengan buku identifikasi bakteri dari Holt et. al. (1994). Rancangan penelitian yang digunakan pada uji skala rumah kaca adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan parameter yang diukur meliputi lebar daun, panjang daun, panjang akar, tinggi batang, dan diameter batang. Data pengukuran dianalisis dengan Analysis of Varian (ANOVA), kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Ralstonia sp. berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari tanaman cabai dengan gejala layu bakteri. Isolat Bacillus sp. B3 mampu menghambat penyakit layu bakteri pada tanaman cabai dengan penurunan insiden infeksi sebesar ± 100% (100% survive), relatif terhadap kontrol (pot yang diinokulasi dengan patogen saja) pada percobaan skala rumah kaca selama 4 minggu.