Studi Eksperimental Capillary Rise Material Karbon Aktif Bambu Betung dengan Variasi Temperatur Karbonisasi Sebagai Material PAD Sistim Direct Evaporative Cooling
Abstract
Abstrak
Penggunaan teknologi pendingin ruangan berbasis kompresor yang lebih dikenal sebagai air conditioner (AC) yang sangat luas, telah memicu peningkatan penggunaan energi listrik secara keseluruhan, juga dibarengi dengan peningkatan dampak lingkungan yang ditimbulkannya sebagai akibat penggunaan refrigeran yang tidak ramah lingkungan. Sebagai pendingin alternatif, para peneliti mengembangkan sistim evaporative cooling yang berbasis kontak udara dengan air sebagai media pendingin.Penelitian ini menggunakan bambu betung yang dikarbonisasi dan diaktivasi sebagai material Pad sistem DEC. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan capillary rise material Pad bambu betung yang dikarbonisasi pada variasi temperatur 400°C, 500°C, 600°C, 700°C dan 800°C kemudian diaktivasi pada temperatur 600°C dengan holding time 60 menit.Berdasarkan hasil penelitian capillary rise material karbon aktif bambu betung BBKA 860 memiliki capillary rise height tertinggi yakni 5,98 m dengan ukuran jari-jari pori 2,43 ?m (terkecil). Sedangkan capillary rise height terendah dicapai oleh material karbon aktif bambu betung BBKA 460 sebesar 2,52 m dimana material ini memiliki ukuran jari-jari pori terbesar yakni 5,76 ?m
Kata kunci: Direct evaporative cooling,Material Pad,Bambu Betung, Capillary rise