Pengaruh Variasi Ketinggian Cerobong Pada Proses Pengeringan Menggunakan Kolektor Surya Plat Datar Dengan Sirip Berlubang

  • Muhamad Yusuf
  • Hendra Wijaksana
  • Ketut Astawa

Abstrak

 


ABSTRAKSI


                Sinar matahari merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah jumlahnya. Seiring dengan perkembangan jaman penggunaan sinar matahari semakin banyak digunakan, diantaranya pada proses pengeringan makanan. Dengan penggunaan kolektor surya pada proses pengeringan diharapkan kebersihan dari benda uji tersebut lebih terjaga, dan dapat mengoptimalkan panas.                Penelitian yang dilakukan kali ini alat yang digunakan pada proses pengeringan dengan menggunakan kolektor surya plat datar dengan sirip berlubang. Pada penelitian kali ini aliran udara yang digunakan adalah tarikan udara yang berasal dari variasi ketinggian cerobong pembuangan udara dengan variasi 50 cm, 100 cm, dan 150 cm. Untuk pengujian dilakukan masing-masing satu kali setelah itu dilakukan perhitungan.Dari hasil pengujian dan perhitungan diketahui bahwa cerobong dengan ketinggian  150 cm menghasilkan massa bahan uji paling kecil yaitu 0,174 kg jika dibandingkan dengan cerobong dengan ketinggian 100 cm dan 50 cm yaitu 0,175 kg dan 0,216 kg. Pada cerobong dengan ketinggian 150 cm rata – rata effisiensi pengeringan lebih tinggi, yaitu 19,41% dibandingkan dengan ketinggian cerobong 100 cm yaitu 13,24% , maupun 50 cm yaitu15,5%. Dari data-data yang ada dapat disimpulkan bahwa cerobong dengan ketinggian 150 cm memiliki performansi yang paling baik jika dibandingkan dengan variasi cerobong lainnya.


Kata kunci : Alat pengering, kolektor surya, variasi ketinggian cerobong, energi berguna, efisiensi


ABSTRACTION


            Sunlight is a natural resource which is very abundant in number. Along with the changing times the use of sunlight is increasingly widely used, including in the process of drying food. With the use of solar collectors on the drying process is expected to test the objects of hygiene more awake, and can optimize the heat. Research conducted this time used in the drying process by using a flat-plate solar collectors with perforated fins. At this time the air flow research used is the pull of air that comes from the exhaust air chimney height variation with variations of 50 cm, 100 cm and 150 cm. For testing done each time after done the calculation . From the results of testing and calculation of chimney with a note that the height of 150 cm yield the mass of most small test materials namely 0.174 kg when compared to the chimney with height of 100 cm and 50 cm i.e. 0.175 kg and 0.216 kg. In the chimney with a height of 150 cm averages – average drying efficiency is higher, that is 19.41% compared to a height of 100 cm chimney 13.24%, or 50 cm 15.5%. From existing data can it can be concluded that the chimney with the height of 150 cm have the most excellent performance when compared to the other chimney variations.


Keywords: Tools dryer, solar collectors, chimney height variation, useful energy, efficiency

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-07-01
##submission.howToCite##
YUSUF, Muhamad; WIJAKSANA, Hendra; ASTAWA, Ketut. Pengaruh Variasi Ketinggian Cerobong Pada Proses Pengeringan Menggunakan Kolektor Surya Plat Datar Dengan Sirip Berlubang. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 3, july 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/44019>. Tanggal Akses: 26 june 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>