Karakteristik Fluiditas Pada Variasi Saluran Proses Pengecoran Kuningan Dengan Metode Pengecoran Evaporative
Abstract
Abstrak
Kuningan merupakan paduan tembaga (Cu) dan seng (Zn) dan dapat digunakan dalam berbagai bentuk kerajinan seperti patung. Proses pengecoran yang tepat diperlukan agar cacat produk dan kurangnya fluiditas mengisi pola pengecoran dapat diatasi sehingga bentuk yang diinginkan tercapai. Metode pengecoran yang digunakan adalah metode evaporative casting. Pada penelitian ini digunakan temperatur 900, 950 dan 1000°C. Berat jenis polystyrene foam yang digunakan adalah 0,012, 0,014, 0,016 dan 0,018 gr/cm³. pengujian fluiditas untuk mengetahui mampu alir dari coran kuningan yang mengisi cetakan. Fluiditas meningkat dengan meningkatnya suhu penuangan. Fluiditas tertinggi di suhu penuangan 1000°C sebesar 150 mm dengan densitas 0,012 gr/cm3, dan fluiditas terendah di suhu penuangan 900°C sebesar 13 mm dengan densitas 0,016 gr/cm3. Karakteristik hubungan antara variasi saluran dan kecepatan aliran, kecepatan aliran terbesar pada densitas 0,016 gr/cm3, suhu penuangan 1000°C dengan ketebalan 5 mm sebesar 26,61 mm/s, sedangkan kecepatan aliran terendah diperoleh pada densitas 0,012 gr/cm³ dengan ketebalan 1,5 mm sebesar 2,37 mm/s.
Kata kunci: Fluiditas, pengecoran evaporative, polystyrene foam