Karakteristik Ketangguhan (Impact Strength) Dan Struktur Mikro Sambungan Las Gamelan Berbahan Perunggu

  • I Putu Yudik Suryawan
  • Ketut Gede Sugita
  • IGN. Priambadi

Abstrak

Abstrak


Pembuatan produk gamelan bertumpu pada proses pengecoran yang dilanjutkan dengan proses penempaan, pelarasan,dan pada akhirnya proses finishing. Kegagalan dari material seperti, material mengalami patah karena beban pada proses pe-makaian secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup lama. Patah yang terjadi akibat pembebanan yang berulang-ulang disebut patah lelah. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana pengaruh perlakuan panas dan media pendingin terhadap umur lelah dan memiliki sifat getas. Gamelan yang telah disambung dengan las asitelin serta dilakukan proses pemanasan lanjut (post heating) pada suhu 3000C, 4500C, 6000C dan tanpa post heating dengan pendingin media air, udara dan dapur yang dilanjutkan pengujian ketangguhan (uji impact). Metode Charpy yang sudah dilakukan dalam penelitian Uji ketangguhan (Impact Test) dan melakukan foto struktur mikro (Metalography) dari spesimen uji. Hasil evaluasi pengujian dengan tahap media pendingin udara,air, dapur, didapat ketangguhan material (impact srengtht) tertinggi ditunjukan pada 4500C pendinginan air dengan nilai rata – rata 0,030 Nm/mm2 dan dibandingkan dengan tanpa post heating 0,038 Nm/mm2, karena tanpa post heating tidak mengalami proses pemanasan/pendinginan dengan mempunyai kekuatan kejut yang baik terhadap pengelasan asitilin. Kata Kunci : Gamelan, post heating, ketangguhan


Abstract


Making the gamelan product relies on the casting process followed by the forging process, tunings, and ultimately finishing process. The failure of such material, the material had broken because of the load on the user process is repeated in a considerable period of time. Fractures caused by repetitive loading called fatigue fracture. Issues raised is how the effect of heat treatment and the cooling medium to the fatigue life and have a brittle nature. Gamelan which have been welded asitelin and conducted further heating process (post heating) at a temperature of 3000C, 4500C, 6000C and without post heating with a cooling medium water, air and a kitchen that continued testing of toughness (impact test). Charpy method that has been done in research toughness Test (Impact Test) and make photographs microstructure (Metalography) of the test specimen. The evaluation results of testing with phase cooling medium of air, water, kitchen, obtained material toughness (impact srengtht) Highest shown in 4500C water cooling with value - average 0,030 Nm / mm2 and compared with those without post heating 0,038 Nm / mm2, because without post heating do not undergo the process of heating / cooling by having a good shock force against welding asitilin. Keywords: Gamelan, post heating, impact

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-02-02
##submission.howToCite##
YUDIK SURYAWAN, I Putu; SUGITA, Ketut Gede; PRIAMBADI, IGN.. Karakteristik Ketangguhan (Impact Strength) Dan Struktur Mikro Sambungan Las Gamelan Berbahan Perunggu. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 5, n. 4, feb. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/37540>. Tanggal Akses: 21 nov. 2024
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##