Pengaruh Orientasi Sudut Anyaman Serat Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Poliester Diperkuat Serat Basal

Abstract

Abstraki
Banyak dilakukan penelitian untuk menciptakan komposit dengan bahan yang berasal dari alam, sehingga tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan. Seperti contohnya serat basal yang ramah lingkungan, yang membuat penggunaannya sangat menarik. Secara orientasi sudut jika menggunakan dua arah maka secara longitudinal akan kuat pada arah tersebut, namun kekuatan yang berbeda akan dihasilkan jika ditarik kearah lain yang cendrung lebih lemah. dalam kata lain tidak kuat secara transversal. Maka dari itu, peneliti memvariasikan anyaman serat basal untuk membuat komposit diperkuat serat basal dengan orientasi sudut anyaman 0°, 10°,20°, 30°, 40°, 50°, 60°, 70°, 80°, 90°; dan spesimen dipotong kea rah sudut 0°, 10°, 30°, 45°, 50°, 60°. Kemudian dilakukan pengujian komposit tersebut dengan uji tarik. Uji ini perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan tarik spesimen yang telah dibuat. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sifat kekuatan tarik dari pada spesimen yang telah dibuat dan struktur perpatahan serat. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa spesimen dengan sudut potong 0° memiliki kekuatan tarik yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan spesimen lainnya yang telah dibuat. Kekuatan tariknya mencapai 180,922MPa, dengan pertambahan panjang 4,055%, dan modulus elastisitasnya sebesar 4,552GPa. Sedangkan kekuatan yang paling lemah dialami oleh spesimen dengan sudut potong 45° dengan kekuatan tarik 126,531MPa, pertambahan panjang 3,417%, dan modulus elastisitasnya sebesar 3,89GPa.
Kata Kunci: Arah Serat, Komposit, Serat Basal, Uji Tarik