Pengaruh NaOH dan Fraksi Berat Serat Jelatang Pada Komposit Epoxy Terhadap Kekuatan Tarik

  • I Kadek Indrawan
  • I Gede Putu Agus Suryawan
  • I Ketut Suarsana

Abstrak

Abstrak
Komposit dari matrik epoxy dan penguat serat dikembangkan menjadi bahan alternatif pengganti logam. hal ini dapat
dilakukan karena sifat dari komposit serat yang kuat dan lebih ringan. Jelatang merupakan tanaman yang memiliki serat
pada kulit batang dan baik untuk dibudidayakan di Eropa Tengah dan Asia. Jelatang tumbuh subur di Bali khususnya
daerah Payangan. Diperlukan suatu penanganan khusus untuk memproduksi serat untuk mendapatkan kekuatan tarik tinggi
dan serat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik Komposit epoxy dengan pengisi serat jelatang.
perlakukan serat dengan NaOH 3%, 6% dan 9%. Komposisi perbandingan epoxy dengan serat jelatang yaitu 75%: 25%,
80%: 20%, dan 85%: 15% berat. Komposit dicetak dengan metode hand lay up Hasil yang didapat dari penelitian ini
adalah kekuatan tarik komposit serat jelatang dengan perlakuan 3%, dan 6% NaOH mengalami kenaikan kekuatan tarik
Komposit serat jelatang dengan fraksi 15% dan 20% serat mengalami kenaikan. Komposit yang memiliki kekuatan tarik
terendah ada pada fraksi berat 15% serat dengan pengaruh NaOH sebanyak 6% yaitu 9.886 MPa, sedangkan kekuatan
tarik tertinggi pada fraksi berat 20% serat dengan perlakuan NaOH 9% yaitu 12,172 MPa.
Kata kunci: Komposit, epoxy, serat jelatang, kekuatan tarik



Abstract
Composites from matrices epoxy and fiber reinforcement are developed into alternative metal substitutes. this can be done
because the properties of the fiber composites are strong and lighter. Nettles are plants that have fiber on the bark and are
suitable for cultivation in Central Europe and Asia. Nettles flourish in Bali, especially in the Payangan area. A special
treatment is needed to produce fiber to obtain high tensile strength and fine fibers. This study aims to determine the tensile
strength of epoxy composites with nettle fiber fillers. treat fiber with NaOH 3%, 6% and 9%. Comparison of epoxy with nettle
fiber is 75%: 25%, 80%: 20%, and 85%: 15% by weight. Composites printed by hand lay up method The results obtained
from this study are the tensile strength of nettle fiber composites with 3% treatment, and 6% NaOH, which has increased
tensile strength of nettle fiber composites with a fraction of 15% and 20% fiber has increased. Composites which had the
lowest tensile strength were in the weight fraction of 15% fiber with the effect of 6% NaOH which was 9,886 MPa, while the
highest tensile strength was in the weight fraction of 20% fiber with 9% NaOH treatment which was 12,172 MPa.
Keywords: Composite, epoxy, nettle fiber, tensile strength

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-10-01
##submission.howToCite##
INDRAWAN, I Kadek; AGUS SURYAWAN, I Gede Putu; SUARSANA, I Ketut. Pengaruh NaOH dan Fraksi Berat Serat Jelatang Pada Komposit Epoxy Terhadap Kekuatan Tarik. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 4, oct. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/44038>. Tanggal Akses: 09 may 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 > >>