Study Eksperimental Penggunaan Dry Ice Untuk Konfigurasi Staggered Dengan Massa Pengisian Tube 100% Terhadap Performansi Dew Point Cooling System

  • Komang Mas Gelgel
  • Hendra Wijaksana
  • I N. Suarnadwipa

Abstrak

Abstrak


Globalisasi memungkinkan semua berkembang begitu cepat dan membawa dampak yang begitu cepat bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu dampak yang ditimbulkan yaitu pemanasan global. Bali merupakan tujuan pariwisata dunia, dimana investor dan pengusaha berlomba-lomba membangun fasilitas-failitas penunjang bagi wisatawan yang tentunya dilngkapi dengan mesin pengkondisian udara. Penggunaan mesin pengkondisian udara ini akan menambah pemanasan global. Dengan permasalahan di atas dibutuhkan mesin pengkondisian udara yang hemat energi dan ramah lingkungan yaitu dew point evaporative cooling. Dew point evaporative cooling merupakan proses pendinginan dengan mengontakkan langsung udara pada media pad. Penelitian ini menggunakan pad konfigurasi staggered dengan jumlah 32 batang yang berisikan dry ice. Dry ice dimasukkan ke dalam pad dengan panjang pipa 400 mm dengan massa pengisian dry ice 100 % . Pengujiann dilakukan untuk mengetahui peforma dew point cooling sistem, yang meliputi penurunan bola kering udara, efektifitas pendinginan, kapasitas pendinginan, pressure drop dan EER. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah variasi kecepatan aliran udara dengan V1 = 4,8 m/s, V2 = 9,5 m/s, dan V3 = 11,3 m/s. Dari penelitian ini didapat penurunan temperatur bola kering (?TdB) lebih signifikan terjadi pada kecepatan aliran udara rendah 4,8 m/s dengan selisih penurunan temperatur udara masuk Tin dan Tout sebesar 6,09 oC. Sedangkan pada kecepatan aliran udara tinggi 11,3 m/s terjadi penurunan temperatur udara masuk Tin dan Tout sebesar 3,65 oC dengan proses pendinginan dan dehumidifikasi. Kata kunci: evaporative cooling, dew point, temperatur


Abstract


Globalization allows all to evolve so rapidly and bring such a fast impact as well for human survival. One of the impacts is global warming. Bali is a tourism destination of the world, where investors and entrepreneurs are competing to build supporting facilities for tourists who are certainly in the air conditioning machine. Use of this air conditioning machine will add to global warming. With the above problems needed an energy-efficient and environmentally-friendly air conditioning machine is dew point evaporative cooling. Dew Point Evaporative Cooling is a process of cooling by directly contacting the air on the media pad. The study used a staggered configuration pad with a total of 32 rods containing dry ice. Dry ice is inserted into the pad with a pipe length of 400 mm with a mass charging dry ice 100%. The test was done to find out the performance dew point cooling system, which includes a decrease in air dry balls, the effectiveness of cooling, cooling capacity, pressure drop and EER. The variables measured in this study were variations in air flow velocity with V1 = 4.8 m/s, V2 = 9.5 m/s, and V3 = 11.3 m/s. From this study gained a decrease in dry ball temperature (? TdB) significantly occurred at low air flow speeds of 4.8 m/s with a decrease in the air temperature drop in Tin and Tout of 6.09 oC. While at high airflow speed of 11.3 m/s occurred decrease in air temperature in Tin and Tout of 3.65 oC with cooling process and dehumidification. Keywords: evaporative cooling, dew point, temperature

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-01-01
##submission.howToCite##
GELGEL, Komang Mas; WIJAKSANA, Hendra; SUARNADWIPA, I N.. Study Eksperimental Penggunaan Dry Ice Untuk Konfigurasi Staggered Dengan Massa Pengisian Tube 100% Terhadap Performansi Dew Point Cooling System. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 9, n. 1, jan. 2020. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/62388>. Tanggal Akses: 19 may 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 > >>