Analisa Konsumsi Daya Listrik dengan Pemakaian Smart Building System

  • Putu Erik Sanjaya
  • I Gusti Bagus Wijaya Kusuma
  • I W. B. Adnyana

Abstrak

Abstrak


Pentingnya menghemat listrik menjadi persoalan bagi pemerintah dengan berbagai kebijakan dan peraturan-peraturan yang dibuat untuk merealisasikannya, salah satunya dengan peraturan Menteri ESDM Republik Indonesia No. 13 tahun 2012 tentang penghematan pemakaian tenaga listrik. Disamping itu peraturan menteri ESDM tentang manajemen energi no.14 tahun 2012 menyampaikan bahwa harus diadakannya konservasi, manajemen serta audit energi. Di Bali saja total penggunaan energi listrik mencapai 5.069.638 kWh per tahun, sehingga konservasi energi harus dilakukan untuk melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Salah satu upaya untuk menekan pemakaian daya listrik bangunan adalah dengan cara membuat smart building system, yakni suatu system yang bekerja untuk mengatur pemakaian energi listrik secara optimal. Smart building system ini diprediksi akan mampu menurunkan konsumsi daya di suatu gedung dan dioperasionalkan secara otomatis. Penelitian ini menganalisis bagaimana dampak pemakaian smart building system terhadap pemakaian daya listrik pada bangunan. Penggunaan daya listrik berturut-turut tanpa dan dengan smart building per bulannya adalah 260,08 kWh dan 142,36 kWh, ini dikarenakan penggunaan smart building hanya akan menyalakan alat elektronik sesuai dengan kondisi yang ada. Ruangan yang dipasangkan smart building system mengalami penurunan penggunaan daya listrik sebesar 45.27%, jauh di atas perencanaan sesuai peraturan Menteri ESDM yang sebesar 20%. Dengan demikian, smart building yang diaplikasikan pada ruang kelas ini mampu bekerja dengan sangat baik. Kata kunci: Smart building system, manajemen energi, penghematan listrik


Abstract


The importance of saving electricity is an old problem that is still being worked on by the government with various policies and regulations made to realize energy savings, one of which is the regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 13 of 2012 concerning saving electricity consumption. Besides that the Minister of Energy and Mineral Resources regulation on energy management no.14 of 2012 stated that there must be an energy conservation, management and audit. In Bali alone, the total use of electricity reaches 5,069,638 kWh, so energy conservation must be carried out to conserve domestic energy resources and increase the efficiency of their utilization. One effort to reduce the use of building electrical power is to create a smart building system, a system that works to regulate the use of electrical energy optimally. This smart building system is predicted to be able to reduce power consumption in a building and be operational automatically. This research will analyze how the impact of using smart building systems on the use of electric power in buildings. The room that is installed with smart building system has decreased the use of electric power by 45,27% per month. The use of electric power respectively without and with smart buildings per month is 260.08 kWh and 142.36 kWh, this is because the use of smart buildings will only turn on electronic devices according to conditions. Keywords: Smart building system, energy management, electricity saving

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-10-01
##submission.howToCite##
ERIK SANJAYA, Putu; WIJAYA KUSUMA, I Gusti Bagus; ADNYANA, I W. B.. Analisa Konsumsi Daya Listrik dengan Pemakaian Smart Building System. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 8, n. 4, oct. 2019. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/61632>. Tanggal Akses: 22 nov. 2024