Analisis Kinerja Thermal Sistem Heat Pipe Air Conditioning (HPAC) Pada Model Heat Pipe Type Konvensional Dipasang Secara Vertikal

  • I Kadek Adi Semara Jaya
  • Wayan Nata Septiadi
  • Made Ricki Murti

Abstrak

Abstrak


 


Heat pipe merupakan alat penyerap panas pasif, heat pipe bekerja tanpa memerlukan alat bantu, hanya memerlukan perbedaan temperatur dikedua ujung pipa, heat pipe yang digunakan memiliki panjang 71 cm dan diameter 1 cm. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja thermal yang dimiliki oleh pipa heat pipe, dengan variasi temperatur yang diginakan 200C, 180C dan 160C. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan, pemasangan heat pipe pada sistem pengkondisian udara HPAC, sangat mempengaruhi temperatur udara masuk. Penurunan temperatur diakibatkan oleh, terjadinya penguapan cairan yang berada didalam ujung heat pipe evaporator, uap akan mengalir ke ujung heat pipe kondensor, sehingga terjadinya perpindahan panas yang diakibatkan oleh aliran uap tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan pada sistem pengkondisian tanpa menggunakan heat pipe, beban pendinginan yang dibutuhkan sebesar 7,975 kW, 8,474 kW dan 8,972 kW, sedangkan dengan pemasangan heat pipe, beban pendinginan yang dibutuhkan sebesar 6,978 kW, 7,477 kW dan 7,975 kW.


 


Kata kunci : Pipa kalor, vertikal, beban pendinginan


Abstract


 


The heat pipe is a passive heat absorber, heat pipe work without requiring tools and only requires a temperature difference on both ends of the pipe, the heat pipe used has a length of 71 cm and a diameter of 1 cm. This study aims to test the thermal performance of heat pipe pipes, with temperature variations used by 200C, 180C and 160C. Based on the test results, it can be concluded that the installation of heat pipes in the HPAC air conditioning system greatly affects the air intake temperature. The decrease in temperature is caused by the occurrence of evaporation of liquid inside the tip of the heat pipe evaporator, steam will flow to the tip of the condenser heat pipe, so that the heat transfer caused by the steam flow. Based on the results of calculations on the conditioning system without using a heat pipe, the required cooling load is 7,975 kW, 8,474 kW and 8,972 kW, while with the installation of heat pipes, the required cooling load is 6,978 kW, 7,477 kW and 7,975 kW.


 


Keywords: heat pipe, vertical, cooling load

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-01-01
##submission.howToCite##
ADI SEMARA JAYA, I Kadek; NATA SEPTIADI, Wayan; RICKI MURTI, Made. Analisis Kinerja Thermal Sistem Heat Pipe Air Conditioning (HPAC) Pada Model Heat Pipe Type Konvensional Dipasang Secara Vertikal. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 8, n. 1, jan. 2019. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/51583>. Tanggal Akses: 22 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2