ANALISA STRATEGI MARKETING APLIKASI PONSEL KE PETANI INDONESIA
Abstract
Aplikasi Sobat Jempolan, sebagai aplikasi pertanian yang dikembangkan oleh FMC Indonesia, memiliki jumlah unduh yang sangat minim, yaitu hanya sekitar 0,01 persen dari total target pengguna. Pada penelitian ini, analisis dilakukan untuk merumuskan strategi marketing yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah unduh. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 203 petani yang tersebar di wilayah Jawa Barat. Data yang diperoleh dari kuesioner diolah untuk dilakukan analisis menggunakan kanvas value proposition. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marketing yang menargetkan petani lebih efektif jika menggunakan pendekatan luring berbasis interaksi. Kelompok tani dan kios tani merupakan alternatif saluran luring yang relevan, karena para petani umumnya mendapatkan informasi terkait pertanian melalui saluran tersebut. Strategi ini dapat diperkuat dengan pemberian insentif berbasis kode referral untuk mendorong adopsi dan penyebaran aplikasi melalui jaringan petani. Kombinasi pendekatan luring dengan insentif dirancang untuk mengatasi hambatan yang dialami oleh petani dan meningkatan daya tarik aplikasi di kalangan petani di Indonesia
The Sobat Jempolan app, an agricultural application developed by FMC Indonesia, has an low numbers of download, reaching only around 0.01 percent of its total target user. This study aims to formulate marketing strategies to increase numbers of download. The research was conducted by distributing questionnaires to 203 farmers across West Java. Data collected from the questionnaires was analyzed using the value proposition canvas. Results indicated that marketing efforts targeting farmers are more effective when employing an offline, interaction-based approach. Farmer groups and agricultural kiosks present relevant offline channels, as farmers generally receive agricultural information through these sources. The strategy can be strengthened by implementing referral coce-based incentives to encourage adoption and dissemination within farmer networks. This combination of offline approaches and incentives is designed to address barriers faced by farmers and enhance the app’s appeal among Indonesian farmers.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2023). Internet, "Pupuk" untuk Pertanian Masa Kini. DataIn.
Badan Pusat Statistik. (2023). Jumlah Pengelola Usaha Pertanian Perorangan Menurut Wilayah dan Kelompok Umur. Retrieved from Sensus BPS: https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/st2023/210/98808/0
Devina, K. A. (2020). Promosi Aplikasi iJakarta Sebagai Media dalam Memperkenalkan Perpustakaan Digital di Indonesia. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 1-13.
Goh, L. (2022, Januari). The digital transformation of agriculture in Indonesia. Retrieved from Brookings: https://www.brookings.edu/articles/the-digital-transformation-of-agriculture-in-indonesia/
Kementerian Pertanian. (2023). Statistik Pertanian: Pertanian Gemilang Bangsa Cemerlang. Jakarta.
Porter, M. E. (1979). How Competitive Forces Shape Strategy. Harvard Business Review.
Sari, Y. P. (2022). Promosi Aplikasi FISDOK Solusi Smart Pelayanan Kesehatan di Desa Banjarsari, Gajah, Demak. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 63-68.
Statistika Research Development. (2024, Oktober). Leading pesticide companies worldwide in 2023 based on sales. Retrieved from Statista: https://www.statista.com/statistics/257489/ranking-of-leading-agrochemical-companies-worldwide-by-revenue/
Wiani, P. M., Dolorosa, E., & Kurniati, D. (2019). Promosi Aplikasi "Sayurbaba" Terhadap Keputusan Pembelian melalui Media Digital di Pontianak. SEA, 44-54.
Yulia, E., Widiantini, F., & Susanto, A. (2020). Manajemen Aplikasi Pestisida Tepat dan Bijaksana pada Kelompok Tani Padi dan Sayuran di SPLP Arjasari. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
Zulaikha, I. '., Nuryanti, & Istiyanto, S. B. (2022). Komunikasi Pemasaran dalam Mempromosikan Aplikasi Nujek. Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi, 249-259.