SISTEM MOOD BAHASA BALI
Abstract
Terminologi mood sangat populer dikenal dalam aliran Linguistik Sistemik Fungsional (LSF). Kata mood berarti pandangan, pertimbangan, atau pendapat pribadi pemakai bahasa terhadap makna paparan pengalaman dalam bentuk klausa yang disampaikan dalam interaksi (Saragih, 2002 : 97). Dalam bahasa Bali (BB) system mood berada dalam kerangka metafungsi bahasa, yaitu fungsi mempertukarkan pengalaman. Jadi fungsi mempertukarkan tersebut merupakan fungsi interpersonal dengan menghasilkan makna pertukaran yang direalisasikan oleh gramatika sistem mood, khususnya struktur mood. Dengan demikian, realisasi sistem mood dalam BB berada pada fungsi berbicara (speech function) yaitu fungsi menyampaikan pernyataan (statement), mengajukan pertanyaan (question), memberikan perintah (command ) serta menyampaikan penawaran (offer). Fungsi-fungsi inilah yang direalisasikan oleh modus tertentu termasuk modalitas (Eggins, 2004 : 148).