PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP AHLI WARIS DEBITUR BANK TERKAIT WANPRESTASI ASURANSI JIWA

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki legalitas polis asuransi jiwa sebagai jaminan dalam perjanjian kredit, serta untuk mengkaji langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh ahli waris debitur yang meninggal dunia namun terjadi wanprestasi oleh pihak perusahaan asuransi jiwa sehingga ahli waris debitur tidak mendapatkan hak-hak yang semestinya didapat. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menyatakan polis asuransi jiwa mempunyai kekuatan hukum yang termasuk sebagai benda bergerak sesuai dengan ketentuan Pasal 511 ayat 3 KUHPerdata, sehingga dapat digunakan untuk jaminan dalam perjanjian kredit, baik melalui gadai yang memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata ataupun fidusia. Sehingga jika perusahaan asuransi enggan mencairkan pengajuan klaim asuransi, maka ahli waris debitur berhak mengambil langkah awal yaitu secara non-litigasi. Namun, jika dalam langkah non-litigasi yang telah ditempuh tidak menemukan kata sepakat, maka langkah selanjutnya yang dapat ditempuh adalah secara litigasi, diawali melayangkan somasi oleh kuasa hukum ahli waris debitur dan jika tetap tidak ada itikad baik, maka bisa mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri setempat hingga mendapatkan putusan dari Mahkamah Agung yang memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht).

 Kata Kunci: Polis Asuransi Jiwa, Jaminan, Perjanjian Kredit, Ahli Waris, Wanprestasi

 ABSTRACT

 The purpose of this research is to investigate the legality of a life insurance policy as collateral in a credit agreement, as well as to examine the steps that can be taken by the heirs of a debtor who dies but there is a default by the life insurance company so that the debtor's heirs do not get the rights they deserve. should get it. This research uses normative research with a statutory approach and a case approach. The results of the research state that life insurance policies have legal force and are included as movable objects in accordance with the provisions of Article 511 paragraph 3 of the Civil Code, so they can be used as collateral in credit agreements, either through pledges that meet the conditions for the validity of the agreement as regulated in Article 1320 of the Civil Code or fiduciary. So if the insurance company is reluctant to disburse an insurance claim, the debtor's heirs have the right to take the first step, namely non-litigation. However, if the non-litigation steps that have been taken do not reach an agreement, then the next step that can be taken is litigation, starting with filing a summons by the attorney for the debtor's heirs and if there is still no good faith, then you can file a lawsuit at the District Court. local area until obtaining a decision from the Supreme Court which has permanent legal force (inkracht).

Keywords: Life Insurance Policy, Collateral, Credit Agreement, Heirs, Default