PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI SAKSI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

  • Matthew Jeremy Sibarani Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • Anak Agung Ngurah Oka Yudistira Darmadi Fakultas Hukum Universitas Udayana

Abstract

Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan serta upaya perlindungan hukum terhadap anak sebagai saksi dalam perkara tindak pidana pencucian uang di Indonesia. Penulisan jurnal ini menggunakan metodologi penelitian normatif, yang menggunakan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak sebagai pendekatan perundang-undangan serta bahan pustaka yang terkait dengan inti dari permasalahan dalam artikel ilmiah ini. Hasil studi menunjukkan bahwa kedudukan anak yang berhadapan dengan hukum dalam tindak pidana pencucian uang belum diatur secara rinci dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan hanya sebatas batasan umur serta memiliki perbedaan pengertian batasan umur dengan Kitab Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Perlindungan hukum terhadap anak sebagai saksi dalam perkara tindak pidana pencucian uang di Indonesia pada dasarnya berbeda dengan perlindungan hukum terhadap anak sebagai saksi dalam perkara tindak pidana anak di Indonesia pada umumnya, sehingga dapat menyebabkan anak dari pelaku tindak pidana pencucian uang sebagai salah satu upaya untuk menyamarkan uang hasil dari tindak pidana pencucian uang. Akibat hukum dari adanya adanya perkara tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh orang dewasa, dapat membuat anak menjadi saksi dalam sidang pengadilan, sehingga diperlukannya kedudukan dan perlindungan hukum yang jelas kepada anak yang menjadi saksi dalam perkara tindak pidana pencucian uang.


The purpose of this article is to determine the position and legal protection efforts of children as witnesses in money laundering crime cases in Indonesia. This artcile uses a normative research methodology, which uses Law Number 8 of 1981 concerning Law Number 11 of 2012 concerning criminal procedure code and the Juvenile Criminal Justice System as a statutory approach as well as library materials related to the core of the problems in this scientific article. The results of the study show that the existence of children who come together with the law in the crime of money laundering has not been regulated in detail in the Criminal Procedure Code and is only limited to the age limit and has an understanding of age limits with the Book of Law Number 11 of 2012 concerning the Judicial System. Child Criminal. Legal protection for witnesses' children as a crime of money laundering in Indonesia is a crime that is different from legal protection against children as a criminal act of children in Indonesia in general, so that it can lead to the crime of money laundering as an effort to disguise the proceeds. from money laundering. The legal consequences of a money laundering crime case committed by adults can make children a witness in court proceedings, so that the necessary and clear legal protection for children who are witnesses of criminal acts of money laundering

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-06-16
How to Cite
SIBARANI, Matthew Jeremy; DARMADI, Anak Agung Ngurah Oka Yudistira. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI SAKSI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 9, n. 8, p. 1412-1421, june 2021. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/69837>. Date accessed: 29 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KS.2021.v09.i08.p13.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)