PENGARUH WANPRESTASI TERHADAP KONSUMEN PADA PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI OLEH DEVELOPER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akibat hukum wanprestasi yang terjadi dalam perjanjian pengikatan jual beli apartemen oleh developer, dengan studi kasus pada Putusan Nomor 854/PDT/2022/PT.DKI. Wanprestasi merupakan kegagalan salah satu pihak dalam memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam suatu kontrak, yang dapat menyebabkan dampak hukum bagi pihak yang dirugikan. Dalam hal ini, penelitian ini mengkaji bagaimana putusan pengadilan memandang wanprestasi dalam perjanjian pengikatan jual beli apartemen dan akibat hukum yang ditimbulkan bagi developer dan pembeli apartemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif, yang menitikberatkan pada analisis terhadap peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan yang relevan. Penelitian ini mengidentifikasi bentuk-bentuk wanprestasi yang dapat terjadi dalam transaksi jual beli apartemen, termasuk keterlambatan penyerahan unit apartemen dan kegagalan developer dalam memenuhi kewajiban lainnya, serta dampak hukum yang timbul sebagai akibatnya, seperti pembatalan perjanjian dan kewajiban ganti rugi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanprestasi dalam perjanjian pengikatan jual beli apartemen dapat mengakibatkan pihak yang dirugikan berhak untuk membatalkan perjanjian dan menuntut ganti rugi sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya pengawasan dan penerapan regulasi yang lebih ketat terhadap developer dalam transaksi jual beli apartemen untuk melindungi hak-hak konsumen dan mencegah terjadinya wanprestasi.
This study aims to analyze the legal consequences of a breach of contract (wanprestasi) in an apartment sale and purchase agreement by a developer, with a case study on Decision Number 854/PDT/2022/PT.DKI. A breach of contract occurs when one party fails to fulfill their obligations as agreed upon in a contract, which can lead to legal consequences for the affected party. This research examines how the court's decision views a breach of contract in an apartment sale and purchase agreement and the legal consequences that arise for the developer and the apartment buyer. The methodology used in this research is normative legal research, focusing on the analysis of relevant laws and judicial decisions. This study identifies the types of breaches that may occur in apartment sale and purchase transactions, including delays in the delivery of apartment units and the developer's failure to meet other obligations, as well as the legal consequences arising from these breaches, such as contract cancellation and compensation claims. The findings of this study show that a breach of contract in an apartment sale and purchase agreement entitles the affected party to cancel the contract and demand compensation in accordance with the provisions in the Civil Code (KUHPerdata). Additionally, this research emphasizes the importance of stricter supervision and the implementation of regulations on developers in apartment sale and purchase transactions to protect consumer rights and prevent breaches of contract.