ANALISIS STUDI KASUS PENERAPAN REHABILITASI BAGI PENYALAHGUNA NARKOTIKA

  • Fathurozi Wiratama Putra Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Bambang Waluyo Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Abstract

Penelitian ini menggunakan yuridis normatif, yang berarti penelitian yang membahas teori-teori ilmu hukum serta peraturan perundang-undangan yang dipelajari dari bahan hukum utama. Penelitian ini bertujuan guna menganalisis bagaimana pengaturan mengenai rehabilitasi serta manfaat rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika dalam penegakan hukum. dimana penulis menganalisis pertimbangan hakim pada putusan nomor 1008/Pid.Sus/2023/PN.Sby yang diterapkan terhadap penyalahguna narkotika. Seseorang yang diduga melakukan penyalahgunaan narkotika sejatinya dapat dikategorikan sebagai korban penyalahgunaan narkotika bila kita gali lebih jauh. Penerapan rehabilitasi bagi panyalah guna narkotika bagi diri sendiri lebih bermanfaat dibandingkan dengan menjalani pidana penajara. Manfaat rehabilitasi bagi penyalah guna narkotika sebaiknya digunakan oleh hakim sebagai bahan pertimbangan dalam putusannya selain mempertimbangkan asas keadilan dan kepastian hukum. Disamping itu perlu juga dilaksanakan asesmen oleh TAT bagi seseorang yang diduga melakukan penyalahgunaan Narkotika sejak dimulai dari tahap penyidikan. Rekomendasi dari TAT dapat digunakan sebagai pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusannya.


This research uses normative juridical, which means research that discusses theories of legal science and laws and regulations studied from the main legal material. This research aims to analyse how the regulation of rehabilitation and the benefits of rehabilitation for narcotics abusers in law enforcement. where the author analyses the judge's consideration in decision number 1008/Pid.Sus/2023/PN.Sby which is applied to narcotics abusers. A person suspected of abusing drugs can actually be categorised as a victim of drug abuse if we dig further. The application of rehabilitation for drug abusers is more beneficial than imprisonment. The benefits of rehabilitation for drug abusers should be used by judges as a consideration in their decisions in addition to considering the principles of justice and legal certainty. In addition, it is also necessary to carry out an assessment by the TAT for someone suspected of abusing drugs, starting from the investigation stage. Recommendations from TAT can be used as a consideration for judges in making their decisions.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-30
How to Cite
PUTRA, Fathurozi Wiratama; WALUYO, Bambang. ANALISIS STUDI KASUS PENERAPAN REHABILITASI BAGI PENYALAHGUNA NARKOTIKA. Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 12, n. 10, p. 2437-2449, june 2024. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/115902>. Date accessed: 27 sep. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KS.2024.v12.i10.p07.
Section
Articles