Regional Government Authority in Determining Policies on the Master Plan of Tourism Development

Abstract

This study intends to examine the authority of local governments to regulate regional policies on tourism development master plan. This paper examines the legal issues related to the basis of the authority from philosophical, sociological, and juridical aspects of the formation of policies regarding tourism development plans. This paper focuses on the target, scope, content, and direction of Regional Regulations concerning tourism development plans to establish legislation and prioritizing aspects of the tourism industry, marketing destinations, and culture of Bali Tourism.  It is a legal research that uses statutory, philosophical, theoretical, and conceptual approaches. The research resulted that the basis of authority for delegation of formation arrangements is regulated in the Law concerning Tourism, Government Regulation, and Regional Government Law related to the Master Plan of National Tourism Development. The basis of regional government authority in setting these policies is the enactment of local regulations of Bali Province, Badung Regency, Jembrana Regency, and Denpasar City concerning regional tourism development master plan. However, the mandatory obligations for regional government in determining tourism development master plan have not immediately been taken effect by the other regency governments in Bali Province.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Books
Dunn, W.M. (2000). Pengantar Analisis Kebijakan Publik, terjemahan Edisi Kedua, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kurniawan, L.J. & Lutfi, M. (2017). Hukum dan Kebijakan Publik: Perihal Negara, Masyarakat Sipil, dan Kearifan Lokal dalam Perspektif Politik Kesejahteraan, Malang: Setara Press.
Winarno, B. (2002). Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta: Med Press.
Publication and Related Journals
Anggono, B.D. (2018). Tertib Jenis, Hierarki, dan Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan: Permasalahan dan Solusinya, Masalah-masalah Hukum, 47(1), 1-9, DOI: 10.14710/mmh.47.1.2018.1-9.
Aryani, N.M. & Hermanto, B. (2018). Gagasan Pengaturan yang Ideal Penyelesaian Yudisial maupun Ekstrayudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia 15(4), 369-383.
Astariyani, N.L.G. & Nurmawati, M. (2017). Drafting the Substance Materials of the Regional Regulation of Badung Regency on Public Service. Udayana Journal of Social Science and Humanities 1 (1), 42-45, DOI: https//doi.org/10.24843/UJoSSH.2017.v01.i01.p08.
Astariyani, N.L.G., Sudiarta, I.K. & Dewi, C.I.D.W.P. (2019). Legal Hermeneutics in the Preparation of a Case in the Province of Bali. Udayana Journal of Social Science and Humanities 3(1), 33-39, DOI: https//doi.org/10.24843/UJoSSH.2019.v03.i01.p06.
Astariyani, N.L.G. & Hermanto, B. (2019). Paradigma Keilmuan dalam Menyoal Eksistensi Peraturan Kebijakan dan Peraturan Perundang-undangan: Tafsir Putusan Mahkamah Agung, Jurnal Legislasi Indonesia 16(4), 433-447.
Barlian, A.E.A., 2016,”Konsistensi Pembentukan Peraturan Daerah berdasarkan Hierarki Perundang-undangan dalam Prespektif Politik Hukum”, Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Volume 10, Nomor 4, October-Desember, 605-622, DOI: https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v10no4.801.
Dharmawan, N.K.S., Sarjana, M. & Samshitawrati, P.A. (2017). Perusahaan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut: The Right to Tourism vs Sustainable Tourism, Masalah-masalah Hukum, 46(2), 125-135. DOI: 10.14710/mmh.46.2.2017.125-135.
Esfandiari, F. (2018). Problematika Pendelegasian Peraturan Presiden dalam Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Legality, 26(2), 267-280, DOI: https://doi.org/10.22219/jihl.v26i2.7800.
Fadli, M. (2018). Pembentukan Undang-undang yang Mengikuti Perkembangan Masyarakat. Jurnal Legislasi Indonesia, 15(1), 49-58.
Febriansyah, F.I. (2016). Konsep Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Perspektif: Kajian Masalah Hukum dan Pembangunan, XXI(3), 220-229, DOI: http://dx.doi.org/10.30742/perspektif.v21i3.586.
Kasmawati, A. (2010). Implikasi Hukum Kebijakan Desentralisasi dalam Hubungan Kewenangan antartingkat Pemerintahan Negara Kesatuan, Ius Quia Iustum: Jurnal Hukum, 17(4), 552-566, DOI: https://doi.org/10.20885/iustum.vol17.iss4.art3.
Malik, F. (2016). Peranan Kebudayaan dalam Pencitraan Pariwisata Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia 11(1), 67-92.
Muhaimin, M. (2018). Kedudukan Kearifan Lokal dalam Penataan Ruang Provinsi Bali. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 18(1), 59-71, DOI: http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.59-71.
Muhdlor, A.Z. (2012). Perkembangan Metodologi Penelitian Hukum. Jurnal Hukum dan Peradilan, 1(2), 189-206, DOI: http://dx.doi.org/10.25216/JHP.1.2.2012.189-206.
Putra, I.B.W. (2017). Perumusan Materi Muatan Peraturan Daerah, Makalah disampaikan Semiloka Penyusunan Produk Hukum Daerah diselenggarakan Unit Pusat Perancangan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Udayana, 1-7.
Salain, M.S.P.D. (2017). Perlindungan Hukum terhadap Kebudayaan Bali sebagai Sumber Daya Ekonomi Pariwisata. Kertha Patrika 39(1), 1-15, DOI: https://doi.org/10.24843/KP.2017.v39.i01.p01.
Sandang, Y. (2019). Pengarusutamaan Prinsip-Prinsip Bisnis dan Hak Asasi Manusia Bagi Sektor Pariwisata di Indonesia. Jurnal HAM 10(1), 1-17, DOI: http://dx.doi.org/10.30641.ham.2019.10.1-17.
Saraswati, R. (2009). Perkembangan Pengaturan Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Media Hukum, IX(2), 1-12.
Saraswati, R. (2013). Problematika Hukum Undang-undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan", Yustisia, 2(3), 97-103, DOI: https://doi.org/10.20961/yustisia.v2i3.10164.
Sonata, D.L. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 15-35, DOI: https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
Suharjono, M. (2014). Pembentukan Peraturan Daerah yang Responsif dalam Mendukung Otonomi Daerah. DIH Jurnal Ilmu Hukum, 10(19), 21-37, DOI: https://doi.org/10.30996/dih.v10.i19.281.
Sukardi, S. & Widiati, E.P. (2010). Pendelegasian Pengaturan oleh Undang-undang kepada Peraturan yang Lebih Rendah dan Akibat Hukumnya. Yuridika, 25(2), 103-116, DOI: 10.20473/ydk.v25i2.249.
Wibisana, A.G. (2019). Menulis di Jurnal Hukum: Gagasan, Struktur, dan Gaya, Jurnal Hukum & Pembangunan 49(2), 471-496, DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol49.no2.2014.
Wijayanti, W. (2013). Eksistensi Undang-undang sebagai Produk Hukum dalam Pemenuhan Keadilan bagi Rakyat (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 50/PUU-X/2012), Jurnal Konstitusi, 10(1), 197-204, DOI: https://doi.org/10.31078/jk%25x.
Published
2020-12-31
How to Cite
ASTARIYANI, Ni Luh Gede; WIWIN SETYARI, Ni Putu; HERMANTO, Bagus. Regional Government Authority in Determining Policies on the Master Plan of Tourism Development. Kertha Patrika, [S.l.], v. 42, n. 3, p. 210 - 229, dec. 2020. ISSN 2579-9487. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthapatrika/article/view/61132>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KP.2020.v42.i03.p01.
Section
Articles