Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Etanol Kembang Telang (Clitoria ternatea) Berpotensi Kuat sebagai Antioksidan dan Antibakteri
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kembang telang (Clitoris ternatea) pada fermentasi kefir susu kambing sebagai antioksidan dan antibakteri penyebab jerawat, Proponibacterium acnes. Kembang telang yang digunakan dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 50 °C selama delapan jam dan selanjutkan dilakukan perendaman di dalam larutan etanol 97% dengan metode maserasi diulang sebanyak tiga kali. Hasil maserasi diektraksi dan dianalisis kandungan fitokimia serta aktivitas antioksidan. Perlakuan kefir susu kambing dengan penambahan ekstrak etanol kembang telang, diamati nilai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Design yang terdiri dari dua faktor. Faktor A, ekstrak kembang telang (2,5% dan 5%), Faktor B, penambahan kefir (2,5%, 5%, dan 7,5%), sehingga terdapat enam kombinasi perlakuan yang masing-masing terdiri dari tiga ulangan, sehingga diperoleh 18 unit satuan percobaan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh komponen fitokimia dari kembang telang terdiri dari alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid, steroid, Tannin. Komponen fitokimia yang diperoleh memperlihatkan potensi kembang telang sebagai antibakteri dan antioksidan. Kandungan aktivitas antioksidan pada kembang telang termasuk dalam kategori kuat sebanyak 97%. Nilai antioksidan tertinggi dari penggunaan 2,5% ekstrak etanol kembang telang dan 2,5% persen kefir sebesar 73%. Nilai antibakteri berkisar antara 8,17 mm-9,50 mm dan digolongkan kategori penghambatan yang kuat > 6 mm. Nilai antibakteri tertinggi diperoleh dari penambahan 2,5% ekstrak etanol kembang telang dan 5% persen kefir. Simpulan dari penelitian ini, penambahan kembang telang pada kefir susu kambing berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri P. acnes.