Laporan Kasus: Studi Morfopatologi Demam Babi Afrika pada Babi di Bogor, Jawa Barat
Main Article Content
Abstract
Demam Babi Afrika atau African swine fever (ASF) adalah penyakit menular yang dapat terjadi pada ternak babi dan babi liar. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus ASF. Gejala klinis sangat bervariasi dari kasus yang terjadi perakut, akut, subakut dan kronis tergantung pada virulensi virus. Kejadian ASF dapat menyebabkan angka kematian tinggi pada babi, penurunan kondisi sosial, dan ekonomi termasuk kontaminasi lingkungan. Berdasar beberapa pertimbangan masalah tersebut, maka akan sangat bermakna bila dilakukan studi morfopatologi dan klarifikasi terhadap kejadian ASF pada babi (Sus scrofa domesticus). Kajian saat ini dilaksanakan dengan melakukan prosedur nekropsi terhadap dua ekor babi umur empat bulan, yaitu dengan melakukan pemeriksaan kondisi tubuh dan organ-organ interna. Sampel organ diambil untuk pemeriksaan histopatologi yang selanjutnya diwarnai dengan hematoksilin-eosin (HE). Pemeriksaan lanjut dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menggunakan primer universal (p72 dan p54). Hasil pemeriksaan makroskopik menunjukkan bahwa beberapa bagian kulit mengalami erythema, terjadi splenitis hemoragi, enteritis hemoragi disertai dengan lymphadenopathy pada limfonodus mesenterika dan terjadi hemoragi pada meningen dan pembuluh darah di otak. Hasil pemeriksaan histopatologi
menunjukkan lesi pada organ limforetikuler seperti limpa dan limfonodus mesenterika, yaitu radang limfositik disertai hemoragi. Pemeriksaan pada otak menunjukkan lesi radang limfositik disertai hemoragi pada selaput meningen. Hasil pemeriksaan molekuler dengan metode PCR memberikan konfirmasi bahwa penyakit disebabkan oleh virus ASF. Berdasarkan hasil pemeriksaan komprehensif secara makroskopik, mikroskopik dan evaluasi PCR dapat disimpulkan bahwa kedua ekor babi tersebut menderita infeksi ASF tipe akut.