Simpanan Karbon Pada Padang Lamun di Kawasan Pantai Mengiat, Nusa Dua Bali
Abstrak
Aktivitas manusia adalah penyumbang gas karbon dioksida (CO2) terbanyak ke udara. Lautan memiliki peranan yang penting dalam siklus karbon, sekitar 93% CO2 di bumi disimpan dalam lautan. Lamun merupakan salah satu tumbuhan laut yang berperan sebagai penyerap karbon di lautan. Padang lamun mampu menyerap karbon dengan rata-rata 0,21 ton/ha dan jenis yang berperan penting yakni Enhalus acoroides. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui simpanan karbon pada lamun di bagian atas substrat (daun), bagian bawah substrat (akar dan rhizoma) dan pada setiap jenis lamun yang didapat di Pantai Mengiat. Penentuan titik pengambilan sampel mengacu pada kerapatan lamun yang dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode ini diasumsikan bisa mewakili atau menggambarkan keadaan perairan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pengabuan kering yang dilakukan dengan penghancuran komponen sampel pada suhu 500oC di dalam tanur listrik. Hasil penelitian menunjukkan kandungan karbon lamun pada bagian bawah substrat (akar dan rhizoma) sebesar 25.70 gC/m2, sedangkan bagian atas substrat (daun) sebesar 17.18 gC/m2. Kandungan karbon pada bagian bawah substrat lebih tinggi daripada bagian atas substrat karena karbon akan terakumulasi di sedimen. Jenis lamun yang didapat di Pantai Mengiat yaitu Thalassodendron ciliatum, Thalassia hemprichii, Cymodocea serrulata, Halodule uninervis, Cymodocea rotundata, dan Syringodium isoetifolium, dimana kandungan karbon tertinggi yaitu 62.46 gC/m2 dimiliki jenis Thalassodendron ciliatum, sedangkan kandungan karbon terendah yaitu 17.25 gC/m2 dimiliki jenis Syringodium isoetifolium.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)