Prediksi Laju Sedimentasi di Perairan Teluk Benoa Menggunakan Pemodelan Numerik
Abstrak
Teluk Benoa adalah salah satu kawasan ekosistem yang unik di Pulau Bali karena merupakan kawasan estuari dangkal dan memiliki ekosistem yang penting bagi perairan yaitu ekosistem mangrove dan padang lamun. Beberapa tahun belakangan ini, Teluk Benoa dilaporkan telah mengalami pendangkalan akibat sedimentasi. Namun demikian masih belum banyak ditemukan kajian secara ilmiah terhadap laju sedimentasi yang terjadi di Teluk Benoa. Studi mengenai sedimentasi akan memberikan Gambaran terkait dengan laju sedimetasi pada daerah penelitian. Pemodelan numerik adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk mengGambarkan proses hidrodinamika di perairan yang merupakan penggerak utama dari proses pergerakan polutan di perairan seperti limbah, sedimen, dan lainnya. Dengan demikian studi terhadap laju sedimentasi, baik secara spasial maupun temporal perlu dilakukan di perairan Teluk Benoa menggunakan pemodelan numerik. Hasil studi ini menunjukkan bahwa laju sedimentasi di Teluk Benoa memiliki nilai minimum 1.08x10-6 dan maksimum 24.88 kg/m2/hari dengan rata-rata 0.57 kg/m2/hari. Dimana laju sedimentasi yang tinggi terjadi di bagian barat teluk pada jalur sungai dan di bagian utara teluk, di antara Pulau Serangan dan pantai Mertasari. Daerah yang berpotensi mengalami pendangkalan di Teluk Benoa meliputi daerah Selatan Pelabuhan Benoa yang mencapai 0.23 m/tahun, perairan di Utara Pulau Serangan yang mencapai 0.008 m/tahun, dan daerah yang dekat dengan muara sungai yang mencapai 0.35 m/tahun.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)