Potensi Pertunjukan Musik Sasando Grup Musik Nusa Tuak Sebagai Ataksi Wisata
Abstract
Nusa Tenggara Timur memiliki beragam alat musik tradisional, salah satu di antaranya adalah Sasando. Alat musik ini cukup terkenal di kalangan masyarakat, namun tidak banyak yang memahami cara memainkannya, serta pelestariannya hanya dijumpai di sanggar atau pada saat pertunjukkan musik. Dengan melihat minimnya perhatian pada pelestarian musik sasando maka beberapa pemuda daerah berinisiatif melakukan pelestarian musik sasando dengan membuat grup musik Nusa Tuak. Sebagai sebuah produk yang dipromosikan dalam pertunjukan, memungkinkan musik sasando berpotensi sebagai atraksi wisata. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan alanisis lebih mendalam terkait aspek-aspek pengembangan sebuah produk menjadi atraksi wisata. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pertunjukan musik sasando sebagai atraksi wisata, khususnya pada pertunjukan grup musik Nusa Tuak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dan studi pustaka teknik simak. Hasil penelitian menunjukan musik sasando berpotensi sebagai atraksi wisata karena sudah memenuhi beberapa kriteria aspek atraksi wisata yaitu: 1) aspek keunikan; 2)aspek estetis; dan 3) aspek ilmiah. Aspek keunikan yang dimaksud adalah keunikan yang terdapat dari alat musik sasando, alat musik pendukung pertunjukan, tenun ikat pada kostum anggota, dan penggunaan topi ti'i langga. Aspek keindahan dirasakan adalah melalui penggunaan pakaian dan atribut oleh para anggota, serta dari pemilihan lagu yang akan dipentaskan. Selanjutnya aspek ilmiah yang didapat adalah aspek sejarah dan musikologi yang sangat bermanfaat bagi pembaca.