PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN Spondias pinnata TERHADAP BERAT ORGAN HATI MENCIT BETINA
Abstract
Spondias pinnata dengan suku Anacardiaceae merupakan salah satu tanaman yang daunnya dimanfaatkan sebagai obat batuk. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa, ekstrak daun S. pinnata memiliki aktivitas antituberkulosis terhadap isolat Mycobacterium tuberculosis strain multidrug resistant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata terhadap organ hati pada mencit betina galur balb/c.
Penelitian ini diawali dengan ekstraksi serbuk daun S. pinnata menggunakan metode digesti, kemudian diuji pengaruhnya pada 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit betinagalur balb/c. Kelompok kontrol negatif diberikan suspensi CMC Na, kelompok perlakuan diberikan ekstrak dosis tunggal 0,015; 0,15; 1,5; dan 15 g/kg BB secara per oral. Setelah 24 jam perlakuan, mencit dibedah dan diamati berat organ hatinya. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan One way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada berat organ hati antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan ekstrak dosis 0,015 dan 0,15 g/kg BB. Perubahan berat organ merupakan indikator adanya perubahan pada sel-sel organ akibat senyawa kimia. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa, pemberian ekstrak etanol dosis 0,015 dan 0,15 g/kg BB menyebabkan penurunan berat organ hati setelah 24 jam pemberian ekstrak.