AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK n-HEKSANA KULIT BATANG CEMPAKA KUNING TERHADAP MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS STRAIN MULTIDRUG RESISTANT
Abstract
Penyakit tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Munculnya resistensi bakteri Mycobacterium tuberculosis terhadap obat antituberkulosis lini pertama menyebabkan jenis obat pada pedoman pengobatan tidak dapat membunuh bakteri tuberkulosis yang sudah resisten. Permasalahan resistensi obat ini mendorong penemuan obat alternatif antituberkulosis yang aktif terhadap tuberkulosis dengan resistensi. Kulit batang cempaka kuning (Michelia champaca L.), suku Magnoliaceae, berdasarkan etnomedisin ayurveda berkhasiat mengobati batuk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antituberkulosis ekstrak n-heksana kulit batang cempaka kuning terhadap isolat Mycobacterium tuberculosis strain Multidrug resistant.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Pengujian aktivitas antituberkulosis ekstrak dilakukan dengan metode proporsi menggunakan media L-J dengan konsentrasi ekstrak sebesar 1, 10, dan 100 mg/mL. Pengamatan koloni bakteri dimulai dari minggu ke-3 hingga minggu ke-6. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-heksana kulit batang cempaka kuning memiliki aktivitas antituberkulosis pada konsentrasi 10 dan 100 mg/mL dengan persentase hambatan sebesar 100%. Ekstrak ini potensial dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan senyawa aktif sebagai antituberkulosis dari tanaman ini.