Pemberian Pemberian Stretching, Teh Manis dan Musik Menurunkan Beban Mental dan Kelelahan serta Meningkatkan Kinerja Perawat

  • A.A Istri Diah Indrasuari UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara
  • I Made Muliarta Abstrak Karakteristik kerja perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara adalah melakukan diagnosa keperawatan dan setelah jam pelayanan, perawat harus menyelesaikan beberapa tugas administrasi yang dilakukan tanpa adanya istirahat pendek. Intervensi yang dilakukan berupa Workplace Stretching Exercise, pemberian teh manis dan mendengarkan musik sesudah jam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan beban mental dan kelelahan dan meningkatkan kinerja. Rancangan penelitian yang digunakan adalah sama subyek (treatment by subject design) yang melibatkan 14 sampel penelitian. Beban mental didata menggunakan kuesioner NASA-TLX, kelelahan didata dengan kuesioner 30 item kelelahan dan kinerja didata dengan kuesioner kinerja. Analisis data menggunakan uji t-paired dengan nilai ? 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data yang tidak berdistribusi normal. Penelitian ini menyatakan hasil rerata skor beban mental lebih tinggi pada Periode I yaitu sebesar 65,14 poin, rerata skor kelelahan lebih tinggi saat sesudah bekerja di Periode I yaitu 57,36 poin dan rerata skor kinerja lebih tinggi pada Periode II yaitu sebesar 3,82 poin. Pemberian Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental sebesar 37,05%, menurunkan kelelahan sebesar 33,56% dan meningkatkan kinerja sebesar¬¬ 25,66%. Disimpulkan bahwa penerapan ergonomi berupa Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental, kelelahan dan meningkatkan kinerja signifikan pada perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara. Kata Kunci: beban mental, kelelahan, musik, teh manis, Workplace Stretching Exercise
  • Luh Putu Ratna Sundari Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana
  • I Dewa Putu Sutjana Departemen Ilmu Faal Universitas Udayana
  • Ketut Tirtayasa Departemen Ilmu Faal Universitas Udayana
  • I Wayan Surata Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JEI.2021.v07.i01.p05

Abstrak

The characteristics of nurses' work in the general treatment unit of the North Denpasar Health Center are nursing diagnoses during service hours followed by administrative work, without short breaks. The intervention was carried out in the form of Workplace Stretching Exercise, by giving sweet tea and listening to music after service hours. This study aims to reduce mental burden and fatigue and improve nurses’ performance. The study used treatment by subject design which involved 14 samples. Period 1 was work process without intervention and Period 2 was work process with interventions in the form of giving stretching, sweet tea and music. Mental load was recorded using a NASA-TLX questionnaire, fatigue was recorded with a 30 item exhaustion questionnaire and performance was recorded with a performance questionnaire. Data were analysed using t-paired with a value of ? 0.05 for normally distributed data and Wilcoxon test for data that was not normally distributed. The results showed the mean mental load score was higher in Period I, i.e. the work process without intervention which was 65.14, the mean fatigue score was higher when after working in Period I which was 57.36 and the mean score of performance was higher in Period II which was 3.82. Provision of Workplace Stretching Exercise, sweet tea and listening to music reduced mental burden by 37.05%, reduced fatigue by 33.56% and improved performance by 25.66%. It was concluded that the provision of ergonomics in the form of Workplace Stretching Exercise, sweet tea and listening to music reduced mental burden, fatigue and significantly improved performance of nurses in the general treatment unit at the North Denpasar Health Center.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Abstrak

 

Karakteristik kerja perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara adalah melakukan diagnosa keperawatan dan setelah jam pelayanan, perawat harus menyelesaikan beberapa tugas administrasi yang dilakukan tanpa adanya istirahat pendek. Intervensi yang dilakukan berupa Workplace Stretching Exercise, pemberian teh manis dan mendengarkan musik sesudah jam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan beban mental dan kelelahan dan meningkatkan kinerja.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah sama subyek (treatment by subject design) yang melibatkan 14 sampel penelitian. Beban mental didata menggunakan kuesioner NASA-TLX, kelelahan didata dengan kuesioner 30 item kelelahan dan kinerja didata dengan kuesioner kinerja. Analisis data menggunakan uji t-paired dengan nilai ? 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data yang tidak berdistribusi normal.

Penelitian ini menyatakan hasil rerata skor beban mental lebih tinggi pada Periode I yaitu sebesar 65,14 poin, rerata skor kelelahan lebih tinggi saat sesudah bekerja di Periode I yaitu 57,36 poin dan rerata skor kinerja lebih tinggi pada Periode II yaitu sebesar 3,82 poin. Pemberian Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental sebesar 37,05%, menurunkan kelelahan sebesar 33,56% dan meningkatkan kinerja sebesar­­ 25,66%.

Disimpulkan bahwa penerapan ergonomi berupa Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental, kelelahan dan meningkatkan kinerja signifikan pada perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara.

 

 

Kata Kunci: beban mental, kelelahan, musik, teh manis, Workplace Stretching Exercise

##submission.authorWithAffiliation##

Abstrak

 

Karakteristik kerja perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara adalah melakukan diagnosa keperawatan dan setelah jam pelayanan, perawat harus menyelesaikan beberapa tugas administrasi yang dilakukan tanpa adanya istirahat pendek. Intervensi yang dilakukan berupa Workplace Stretching Exercise, pemberian teh manis dan mendengarkan musik sesudah jam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan beban mental dan kelelahan dan meningkatkan kinerja.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah sama subyek (treatment by subject design) yang melibatkan 14 sampel penelitian. Beban mental didata menggunakan kuesioner NASA-TLX, kelelahan didata dengan kuesioner 30 item kelelahan dan kinerja didata dengan kuesioner kinerja. Analisis data menggunakan uji t-paired dengan nilai ? 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data yang tidak berdistribusi normal.

Penelitian ini menyatakan hasil rerata skor beban mental lebih tinggi pada Periode I yaitu sebesar 65,14 poin, rerata skor kelelahan lebih tinggi saat sesudah bekerja di Periode I yaitu 57,36 poin dan rerata skor kinerja lebih tinggi pada Periode II yaitu sebesar 3,82 poin. Pemberian Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental sebesar 37,05%, menurunkan kelelahan sebesar 33,56% dan meningkatkan kinerja sebesar­­ 25,66%.

Disimpulkan bahwa penerapan ergonomi berupa Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental, kelelahan dan meningkatkan kinerja signifikan pada perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara.

 

 

Kata Kunci: beban mental, kelelahan, musik, teh manis, Workplace Stretching Exercise

##submission.authorWithAffiliation##

Abstrak

 

Karakteristik kerja perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara adalah melakukan diagnosa keperawatan dan setelah jam pelayanan, perawat harus menyelesaikan beberapa tugas administrasi yang dilakukan tanpa adanya istirahat pendek. Intervensi yang dilakukan berupa Workplace Stretching Exercise, pemberian teh manis dan mendengarkan musik sesudah jam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan beban mental dan kelelahan dan meningkatkan kinerja.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah sama subyek (treatment by subject design) yang melibatkan 14 sampel penelitian. Beban mental didata menggunakan kuesioner NASA-TLX, kelelahan didata dengan kuesioner 30 item kelelahan dan kinerja didata dengan kuesioner kinerja. Analisis data menggunakan uji t-paired dengan nilai ? 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data yang tidak berdistribusi normal.

Penelitian ini menyatakan hasil rerata skor beban mental lebih tinggi pada Periode I yaitu sebesar 65,14 poin, rerata skor kelelahan lebih tinggi saat sesudah bekerja di Periode I yaitu 57,36 poin dan rerata skor kinerja lebih tinggi pada Periode II yaitu sebesar 3,82 poin. Pemberian Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental sebesar 37,05%, menurunkan kelelahan sebesar 33,56% dan meningkatkan kinerja sebesar­­ 25,66%.

Disimpulkan bahwa penerapan ergonomi berupa Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental, kelelahan dan meningkatkan kinerja signifikan pada perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara.

 

 

Kata Kunci: beban mental, kelelahan, musik, teh manis, Workplace Stretching Exercise

##submission.authorWithAffiliation##

Abstrak

 

Karakteristik kerja perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara adalah melakukan diagnosa keperawatan dan setelah jam pelayanan, perawat harus menyelesaikan beberapa tugas administrasi yang dilakukan tanpa adanya istirahat pendek. Intervensi yang dilakukan berupa Workplace Stretching Exercise, pemberian teh manis dan mendengarkan musik sesudah jam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan beban mental dan kelelahan dan meningkatkan kinerja.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah sama subyek (treatment by subject design) yang melibatkan 14 sampel penelitian. Beban mental didata menggunakan kuesioner NASA-TLX, kelelahan didata dengan kuesioner 30 item kelelahan dan kinerja didata dengan kuesioner kinerja. Analisis data menggunakan uji t-paired dengan nilai ? 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data yang tidak berdistribusi normal.

Penelitian ini menyatakan hasil rerata skor beban mental lebih tinggi pada Periode I yaitu sebesar 65,14 poin, rerata skor kelelahan lebih tinggi saat sesudah bekerja di Periode I yaitu 57,36 poin dan rerata skor kinerja lebih tinggi pada Periode II yaitu sebesar 3,82 poin. Pemberian Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental sebesar 37,05%, menurunkan kelelahan sebesar 33,56% dan meningkatkan kinerja sebesar­­ 25,66%.

Disimpulkan bahwa penerapan ergonomi berupa Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental, kelelahan dan meningkatkan kinerja signifikan pada perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara.

 

 

Kata Kunci: beban mental, kelelahan, musik, teh manis, Workplace Stretching Exercise

 

##submission.authorWithAffiliation##

       Abstrak

 

Karakteristik kerja perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara adalah melakukan diagnosa keperawatan dan setelah jam pelayanan, perawat harus menyelesaikan beberapa tugas administrasi yang dilakukan tanpa adanya istirahat pendek. Intervensi yang dilakukan berupa Workplace Stretching Exercise, pemberian teh manis dan mendengarkan musik sesudah jam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan beban mental dan kelelahan dan meningkatkan kinerja.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah sama subyek (treatment by subject design) yang melibatkan 14 sampel penelitian. Beban mental didata menggunakan kuesioner NASA-TLX, kelelahan didata dengan kuesioner 30 item kelelahan dan kinerja didata dengan kuesioner kinerja. Analisis data menggunakan uji t-paired dengan nilai ? 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji Wilcoxon untuk data yang tidak berdistribusi normal.

Penelitian ini menyatakan hasil rerata skor beban mental lebih tinggi pada Periode I yaitu sebesar 65,14 poin, rerata skor kelelahan lebih tinggi saat sesudah bekerja di Periode I yaitu 57,36 poin dan rerata skor kinerja lebih tinggi pada Periode II yaitu sebesar 3,82 poin. Pemberian Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental sebesar 37,05%, menurunkan kelelahan sebesar 33,56% dan meningkatkan kinerja sebesar­­ 25,66%.

Disimpulkan bahwa penerapan ergonomi berupa Workplace Stretching Exercise, teh manis dan mendengarkan musik menurunkan beban mental, kelelahan dan meningkatkan kinerja signifikan pada perawat di unit pengobatan umum Puskesmas Denpasar Utara.

 

 

Kata Kunci: beban mental, kelelahan, musik, teh manis, Workplace Stretching Exercise

Referensi

Astuti, R.D., Tarwaka dan Darnoto, S. 2014. Pengaruh Musik Kerja terhadap Tingkat Kelelahan dan Produktivitas Kerja Karyawan Unit Filling PT. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakramat, Karanganyar. Surakarta.
Campbell, M. 2001. Effectivity of music for therapy. Boston: McGraw-Hill Irwin.
Daryono. 2016. Redesain Rakel dan Pemberian Peregangan Aktif Menurunkan Beban Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal Serta Meningkatkan Produktivitas Kerja Pekerja Sablon Pada Industri Sablon Surya Bali di Denpasar. (tesis). Denpasar. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.
Dharma, S. 2001. Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya, Jakarta: Pustaka Pelajar.
Grandjean, E. and Kroemer. 2000. Fitting the Task to the Human. A textbook of Occupational Ergonomics. 5th Edition. Philadelphic: Taylor & Francis
Guyton, A.C. and Hall, J.E. 2000. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hastuti, L.S, dan Kurnia, R. 2017. Pengaruh Workplace Stretching Exercise terhadap Kebosanan Belajar dan Kelelahan Belajar Mahasiswa Poltekkes Surakarta. Jurnal Keterapian Fisik Vol 2, No. 2, 75-125.
Mangkunegara. 2001. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, cetakan ke-4. Bandung: PT. Refika Aditama
Menaker, 2018. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja, https://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/Permen_5_ 2018.pd
Muslimah, E., Ewin Caprianingsih, F., Djunaedi, M. dan Kunci, K. 2015. Efek Musik Terhadap Beban Kerja Mental Pekerja Batik Tulis Di Batik Putra Laweyan. Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) Fakultas Teknik UM Makassar, 3.
Rusni, W. 2017. Workplace Streching Exercise And Giving Sweet Tea Improve Physiological Response and Increase The Productivity among Tailors in PT. Fussion Hawai. Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol 3, 1–10.
Satiadarma, M.P. 2002. Terapi Musik. Jakarta: Milenia Populer.
Sholikhah, S.M. 2017. Analisis Beban mental dan Tingkat Burnout pada Perawat Menggunakan Metode NASA-Task Load Index dan Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey. Seminar Nasional Teknik Industri Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta, 8 November 2017.
Young, C. dan Koopsen, C. 2007. Spiritualitas. Kesehatan, dan penyembuhan. Medan : Bina Medika Perintis.
Diterbitkan
2021-08-05
##submission.howToCite##
INDRASUARI, A.A Istri Diah et al. Pemberian Pemberian Stretching, Teh Manis dan Musik Menurunkan Beban Mental dan Kelelahan serta Meningkatkan Kinerja Perawat. Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic), [S.l.], v. 7, n. 1, p. 35 - 42, aug. 2021. ISSN 2503-1716. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jei/article/view/61462>. Tanggal Akses: 04 nov. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JEI.2021.v07.i01.p05.