Karakteristik Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Sebagai Sumber Antioksidan pada Perlakuan Jenis Pelarut dan Waktu Maserasi
Abstract
KARAKTERISTIK EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PERLAKUAN JENIS PELARUT DAN WAKTU MASERASI. Kulit buah kakao merupakan limbah hasil samping dari pengolahan kakao yang cukup melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah kulit buah kakao dapat digunakan secara lebih optimal dengan mengekstraksi, yang merupakan senyawa polifenol yang dapat digunakan sebagai antioksidan alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan waktu maserasi ekstrak kulit buah kakao sebagai sumber antioksidan dan untuk menentukan jenis pelarut terbaik dan waktu maserasi untuk menghasilkan ekstrak kulit buah kakao sebagai sumber antioksidan . Eksperimen ini dilanggar dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah jenis pelarut yang terdiri dari metanol 95 persen, etanol 96 persen dan aseton 90 persen. Faktor kedua adalah waktu maserasi, yang dilakukan selama 24, 36 dan 48 jam. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pelarut dan waktu maserasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap hasil, total fenolik dan kapasitas antioksidan ekstrak sekam buah kakao. Interaksi antara perlakuan memiliki efek yang sangat signifikan terhadap total fenolik dan kapasitas antioksidan tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi hasil ekstrak kulit buah kakao. Perlakuan terbaik untuk menghasilkan ekstrak kulit buah kakao sebagai sumber antioksidan adalah menggunakan pelarut et