Kajian Pustaka: Penanganan Gastrointestinal Benda Asing Linear dan Non-Linear pada Kucing dan Anjing
Abstract
Kucing memiliki sifat kecenderungan untuk bermain dan/atau mengunyah benda-benda non-makanan (seperti mainan) tersebut dan dalam proses melakukannya, benda-benda ini besar kemungkinannya dapat tertelan secara tidak sengaja. Kucing dapat menelan benda asing (foreign bodies) sehingga dapat menyebabkan obstruksi pada saluran pencernaan, hal ini merupakan salah satu gangguan pencernaan paling umum yang memerlukan perawatan dan tindakan bedah darurat. Obstruksi gastrointestinal dapat memengaruhi dan mengakibatkan gangguan pada keseimbangan cairan, status asam-basa, dan konsentrasi elektrolit serum karena hipersekresi dan sekuestrasi dalam saluran pencernaan yang diperburuk oleh muntah, gangguan asupan cairan, dan nutrisi oral. Gastrointestinal akibat benda asing menunjukkan persentase klinis yang bervariasi dalam praktik kedokteran hewan. Obstruksi benda asing pada bidang linear, dapat mengakibatkan penyakit kronis, intermittent gastrointestinal pada kucing. Penyebab obstruksi pada kucing meliputi tumor (lomfosarkoma, adenosarkoma, tumor sel mast), benda asing, intususepsi, volvulus, torsi usus, hernia, abses intramural, granuloma atau hematoma, dan malformasi kongenital. Dalam mendiagnosis dapat dilakukan dengan palpasi abdomen bila ditemukan kecurigaan adanya massa pada abdomen, namun biasanya dibutuhkan juga diagnosis lainnya untuk menemukan etiologinya. Diagnosis ini termasuk radiografi abdomen, ultrasonografi, studi kontras, endoskopi, dan eksplorasi laparotomi. Pendekatan gastrotomi dan enterotomi dengan menjahit area nekrotik kecil menjadi alternatif yang valid. Beberapa enterotomi biasanya diperlukan untuk pengangkatan benda asing linear.