Kajian Pustaka: Sindroma Pendarahan Usus pada Sapi Perah
Abstract
Sindroma pendarahan usus adalah penyakit yang relatif umum pada sapi perah dan sapi potong yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Penyakit ini diklasifikasikan sebagai enteritis akut, sporadis dan necrohemorrhagic. Hal ini biasanya terlihat pada sapi perah yang sangat produktif. Penyebab sindroma pendarahan usus tidak jelas dan patogenesisnya tidak dipahami dengan baik. Namun, Clostridium perfringens tipe A telah diusulkan sebagai agen etiologi utama dan toksin alfa dan beta-2 nya diduga memiliki peran penting dalam terjadinya penyakit sindroma pendarahan usus. Penyakit ini terutama diamati pada tiga bulan pertama laktasi pada sapi perah laktasi. Kesalahan dalam memilih bahan-bahan yang akan digunakan dalam ransum dan fermentasi yang tidak tepat dari pakan yang diberikan tampaknya menjadi faktor predisposisi yang paling penting dalam perkembangan sindroma pendarahan usus. Toksemia berat (enterotoksemia) dan perdarahan hebat di usus kecil menyebabkan perubahan patologis di usus. Pembekuan darah di lumen usus, temuan spesifik dari sindroma pendarahan usus hanya dapat ditunjukkan pada 19% sapi yang terinfeksi. Diagnosis sering didasarkan pada temuan klinis, ultrasonografi, nekropsi dan juga dengan diagnosis banding enteritis hemoragik lainnya yang disebabkan oleh salmonellosis, bovine viral diarrhea, coccidiosis dan lain lain. Dilakukannya bedah laparotomy, penggunaan feed additive, manajemen nutrisi yang baik dan pemberian vaksin dianjurkan untuk pengendalian penyakit.