Laporan Kasus: Pengambilan Benda Asing Berupa Kelereng dari Dalam Lambung Anak Anjing Melalui Pembedahan Laparo-Gastrotomy
Abstract
Seekor anjing betina ras campuran berusia ±3 bulan dengan bobot badan 1,68 kg diketahui oleh pemilik menelan sebuah benda asing berupa kelereng pada saat bermain. Pemilik kemudian menunggu selama 24 jam agar benda asing tersebut keluar pada saat defekasi, namun setelah 24 jam anjing tersebut tidak defekasi sehingga benda asing masih ada di dalam sistem pencernaan. Pemeriksaan klinis menunjukkan kondisi anjing tersebut normal tanpa disertai gangguan pencernaan. Pemeriksaan darah lengkap menunjukkan bahwa pasien mengalami anemia mikrositik normokromik. Pada pemeriksaan radiografi abdomen terkonfirmasi bahwa benda asing berbentuk bulat bersifat radiopaque masih bersarang pada bagian lambung. Pasien tersebut kemudian didiagnosa menelan benda asing (corpora alienum) pada organ lambung. Penanganan dilakukan dengan pembedahan laparo-gastrotomy untuk mengeluarkan benda asing tersebut secepatnya. Penutupan insisi pada bagian mukosa lambung dengan pola sederhana menerus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0), dan serosa lambung dengan pola lambert menerus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0). Daerah peritoneum dan linea alba dilakukan dengan pola sederhana terputus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0). Pada daerah subkutan dijahit dengan pola simple interrupted menggunakan benang absorbable (One Med® Chromic Catgut, 3-0), sedangkan pada daerah kulit dijahit dengan pola simple interrupted menggunakan benang non-absorbable (One Med® Silk braided, 3-0). Terapi yang diberikan pascaoperasi adalah Penstrep-400® dengan dosis 20.000 IU dan dilanjutkan dengan pemberian amoksisilin sirup dengan dosis 20 mg/kg setiap 8 jam selama 5 hari secara oral, kemudian diberikan analgesik asam mefenamat dengan dosis 25 mg/kg setiap 12 jam secara oral selama 5 hari. Luka insisi kulit mengering dengan sempurna dan jahitan kulit dilepas pada hari kelima setelah operasi.