Penambahan ?-Karoten untuk Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Anjing Kintamani yang Diencerkan Bovine Serum Albumin
Abstract
Anjing kintamani merupakan hewan peliharaan yang berfungsi sebagai hewan kesayangan, penjaga maupun peliharaan. Namun dalam usaha pembudidayaannya sering mengalami kesulitan, sehingga perlu diterapkan inseminasi buatan (IB). Walaupun demikian perlu diperhatikan bahwa kualitas semen yang diperoleh harus baik. Pada saat proses pengambilan, pengenceran dan penyimpanan semen berlangsung akan terjadi reaksi antara spermatozoa dengan oksigen yang akan menyebabkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan ?-karoten terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa anjing kintamani yang diencerkan dengan BSA kuning telur fosfat yang disimpan pada suhu 50C. Penelitian ini menggunakan anjing jantan kintamani yang berumur 2,5 tahun. Setelah semen diambil dibuatkan pengencer kuning telur fosfat + BSA 1% dan ?-karoten konsentrasi 0,001%, konsentrasi 0,002%, dan konsentrasi 0,003%. Pengencer BSA kuning telur fosfat tanpa campuran (sebagai kontrol) pengencer BSA kuning telur fosfat ditambah dengan etanol 0,05 ml (sebagai kontrol etanol). Selanjutnya semen anjing yang sudah di beri BSA kuning telur fosfat dan ?-karoten disimpan pada suhu 50C. Pemeriksaan motilitas dan daya hidup spermatozoa dilakukan setiap 12 jam selama 60 jam. Pemeriksaan motilitas dilakukan terhadap spermatozoa yang memiliki gerakan progresif dan pemeriksaan daya hidup dilakukan dengan pewarnaan eosin negrosin. Rataan hasil penelitian terhadap motilitas spermatozoa anjing kintamani dengan waktu pengamatan 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam, dan 60 jam. Pada kelompok T0 adalah : 85,00±0,00%, 83,80±0,84%, 74,20±0,84%, 63,40±1,67%, 52,60±2,51%, 41,80±3,35%. Pada kelompok T1 adalah : 85,00±0,00%, 83,80±0,45%, 74,40±1,14%, 63,60±1,95%, 52,80±2,78%, 42,00±3,61%. Pada kelompok T2 adalah : 85,00±0,00%, 83,80±0,84%, 74,40±1,14%, 63,60±1,95%, 52,80±2,78%, 42,00±3,61%. Pada kelompok T3 adalah : 85,00±0,00%, 84,40±0,55%, 76,00±0,71%, 66,40±1,52%, 56,80±2,39%, 47,20±3,27%, dan pada kelompok T4 adalah : 85,00±0,00%, 83,00±1,73% 75,40±0,89%, 65,20±1,30%, 55,00±1,73%, 45,00±2,24%. Rataan hasil penelitian terhadap daya hidup spermatozoa anjing kintamani dengan waktu pengamatan 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam, dan 60 jam. Pada kelompok T0 adalah : 95,00±0,00%, 93,80±0,84%, 84,20±0,84%, 73,40±1,68%, 62,60±2,51%, 51,80±3,35%. Pada kelompok T1 adalah : 95,00±0,00%, 93,80±0,45%, 84,40±1,14%, 73,60±1,95%, 62,80±2,78%, 52,00±3,61%. Pada kelompok T2 adalah : 95,00±0,00%, 93,80±0,84%, 84,40±1,14%, 73,60±1,95%, 62,80±2,78%, 52,00±3,61%. Pada kelompok T3 adalah : 95,00±0,00%, 94,40±0,55%, 86,00±0,71%, 76,40±1,52%, 66,80±2,39%, 57,20±3,27%, dan pada kelompok T4 adalah : 95,00±0,00%, 93,00±1,73%, 85,40±0,89%, 75,20±1,30%, 65,00±1,73%, 54,80±2,17%. Analisis dan pengujian statistik dilakukan dengan General Linear Model (Multivariate), hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa penambahan ?-karoten memberikan perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa anjing kintamani yang diencerkan dengan BSA kuning telur fosfat yang disimpan pada suhu 50C. Uji lanjutan dengan uji Duncan diperoleh bahwa penambahan ?-karoten dengan konsentrasi 0,002% memberikan hasil rata-rata motilitas dan daya hidup spermatozoa anjing kintamani yang nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok T0, T1, T2 dan T4.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2013-12-15
How to Cite
SUBAGYO, Widodo Cipto; BEBAS, Wayan; BUDIASA, Made Kota.
Penambahan ?-Karoten untuk Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Anjing Kintamani yang Diencerkan Bovine Serum Albumin.
Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], dec. 2013.
ISSN 2477-6637.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/7856>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Issue
Section
Articles
Keywords
B-karotein, BSA, dan Spermatozoa Anjing Kintamani