Kajian Pustaka: Kasus Enterolithiasis (Batu Usus) pada Kuda
Abstract
Enterolithiasis merupakan pembentukan konkresi padat (enterolith) dalam saluran pencernaan, yakni di dalam lumen usus. Pada kuda, enterolith dapat menyebabkan obstruksi intraluminal parsial atau komplit yang biasanya teridentifikasi pada usus halus dan kolon. Pakan dengan kandungan nitrogen, kalsium, magnesium, dan fosfor yang tinggi serta adanya pasir yang tidak sengaja tertelan bersama dengan jerami atau rumput diperkirakan dapat menyebabkan terbentuknya enterolith. Dari sepuluh kasus yang dilaporkan, penyakit ini menyerang kuda baik berjenis kelamin jantan maupun betina. Kuda yang mengalami enterolithiasis (batu usus) memiliki rentangan umur tiga hingga 18 tahun. Tanda-tanda klinis yang sering diamati dari enterolithiasis adalah kuda mengalami kolik intermiten, depresi, penurunan nafsu makan, takipnea, defekasi tidak lancar, dehidrasi ringan, serta menunjukkan rasa sakit pada abdomen. Diagnosis enterolithiasis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, radiografi, ultrasonografi, dan CT-Scan. Pencegahan terbentuknya enterolith dapat dilakukan berdasarkan manajemen pemeliharaan dengan mengurangi pemberian pakan kaya protein, fosfor, dan magnesium (seperti rumput alfalfa atau pelet) serta meningkatkan aktivitas (exercise) kuda. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang dilakukan dengan mengumpulkan dan menelaah berbagai artikel ilmiah yang terkait dengan topik penelitian ini melalui Google Scholar, Pubmed, ResearchGate, dan SAGE Journals. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam mengenai enterolithiasis agar dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca khususnya di bidang kedokteran hewan.